Komen Bos BCA soal Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran

- Kabinet gemuk di pemerintahan Prabowo Subianto dianggap akan mendorong pertumbuhan ekonomi karena para menteri bisa bekerja lebih fokus.
- Kembalinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dinilai memberikan sentimen positif terhadap investor asing.
- Penunjukkan tiga Wakil Menteri untuk Sri Mulyani dinilai akan memberikan kinerja yang terbaik, karena mereka dinilai mumpuni.
Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA, Jahja Setiaatmadja buka suara soal jumlah kementerian/lembaga di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang sangat banyak alias kabinet gemuk.
Menurutnya, kebijakan Prabowo itu justru akan mendorong pertumbuhan ekonomi, karena para menteri bisa bekerja lebih fokus.
“Dengan cukup banyaknya menteri-menteri jadi fokus di bidang masing-masing. Nah kita tinggal menunggu policy-nya seperti apa, kinerja seperti apa, kita harapkan tentunya nanti itu akan bisa lebih baik,” kata Jahja dalam konferensi pers virtual paparan kinerja BCA, Rabu (23/10/2024).
1. Kembalinya Sri Mulyani jadi Menkeu bakal kerek sentimen positif investor asing

Selain itu, dengan kembalinya Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan (Menkeu), dia menilai akan memberikan sentimen positif terhadap investor.
“Jadi, ini suatu hal yang sangat positif di kacamata investor asing. Kenapa? Karena kalau orang asing melihat nama-nama baru yang asing sama sekali, nomor satu jual, nah itu pun namanya saham itu jual dulu. Nanti kalau dilihat kebijakan yang bagus, kinerja yang bagus, baru mereka beli lagi," tutur Jahja.
2. Tiga Wamenkeu diyakini memberikan kinerja yang terbaik

Terkait penunjukkan tiga Wakil Menteri untuk Sri Mulyani, menurut Jahja akan bisa memberikan kinerja yang terbaik. Apalagi, ketiga Wamen yakni Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono, dan Anggito Abimanyu dinilainya mumpuni.
“Kalau kita lihat, misalnya dari segi menteri, terutama bidang keuangan, itu dipertahankan, misalnya Ibu Sri Mulyani. Di situ ada wamennya Pak Suahasil yang memang sudah menjadi wamen, kemudian ada Pak Anggito yang juga orang departemen keuangan yang cukup lama, Mas Tommy dengan namanya keluarga Djiwandono yakin punya kemampuan untuk mengelola dari segi perekonomian," ucap Jahja.
3. Pemerintahan Prabowo bakal dukung sektor perbankan

Jahja pun meyakini kebijakan Prabowo akan mendukung sektor perbankan Indonesia.
“Artinya, pemerintahan baru akan men-support perbankan, yakin dan haqqul yaqin," ucap Jahja.