Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Live TikTok Mati 4 Hari, Penjualan Pedagang Anjlok 80 Persen

ilustrasi TikTok (hunsplash.com/@solenfeyissa)
ilustrasi TikTok (hunsplash.com/@solenfeyissa)
Intinya sih...
  • Pembelian di luar fitur live sangat minim, hanya 20 persen dari penjualan Blek.
  • Tak hanya pedagang yang terdampak, tapi juga masyarakat yang bekerja sebagai host live TikTok.
  • Pernyataan Kemendag tak sesuai kenyataan, pemblokiran live TikTok sangat berdampak pada para pedagang online.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Fitur live TikTok yang diblokir selama sejak Sabtu (30/8/2025) berdampak besar pada pendapatan pedagang online. Kebanyakan dari mereka, mengalami penurunan pendapatan ketika fitur tersebut dimatikan.

Salah satunya Blek, yang merupakan pedagang pakaian dengan toko bernama FMegaPunk. Dia mengatakan, penjualannya turun 80 persen karena penjualannya mayoritas dari fitur live.

"Kalau untuk dari live tuh kemungkinan transaksi saya tuh 80 persen," kata Blek saat dihubungi IDN Times, Selasa (2/9/2025).

1. Pembelian di luar fitur live sangat minim

ilustrasi TikTok (unsplash.com/@obergeron)
ilustrasi TikTok (unsplash.com/@obergeron)

Blek mengatakan, penjualan dari fitur Shop di platform TikTok hanya 20 persen. Oleh sebab itu, dia menyayangkan keputusan pemblokiran live TikTok.

"Ini kan sebenarnya kan kami terkena dampak dari sesuatu yang enggak masuk akal gitu ya. Maksudnya, kan mereka ingin menutup live TikTok itu supaya yang demo-demo itu kan. Nah, kami yang jualan jadi kena dampaknya juga gitu," ujar Blek.

Hal serupa juga dirasakan Nadya yang berjualan pakaian melalui live TikTok. Apalagi, bisnisnya itu baru saja dimulai.

"Baru saja nyobain live jualan preloved di TikTok, eh langsung disetop fiturnya. Jadi bingung mau jualan di mana lagi," ujar Nadya kepada IDN Times.

2. Tak hanya pedagang yang terdampak

ilustrasi upload konten di tiktok (Pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi upload konten di tiktok (Pexels.com/cottonbro studio)

Menurut Blek, pemblokiran live TikTok tak hanya berdampak pada pedagang, tapi juga masyarakat yang bekerja sebagai host live TikTok.

"Banyak sekali yang pekerjaannya dari TikTok, uangnya dari live TikTik, banyak yang kerjanya jadi host live TikTok sekarang kan. Banyak yang terganggu sekali sih," ujar dia.

3. Pernyataan Kemendag tak sesuai kenyataan

5 Tips Aman Main TikTok buat Anak-anak, Orang Tua Wajib Tahu  Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "5 Tips Aman Main TikTok buat Anak-anak, Orang Tua Wajib Tahu", Klik untuk baca:https://tekno.kompas.com/read/2023/05/08/17150057/5-tips-aman-main-tiktok-buat-anak-anak-orang-tua-wajib-tahu.   Kompascom+ baca berita tanpa iklan:https://kmp.im/plus6 Download aplikasi:https://kmp.im/app6 (Kompas.com)
5 Tips Aman Main TikTok buat Anak-anak, Orang Tua Wajib Tahu Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "5 Tips Aman Main TikTok buat Anak-anak, Orang Tua Wajib Tahu", Klik untuk baca:https://tekno.kompas.com/read/2023/05/08/17150057/5-tips-aman-main-tiktok-buat-anak-anak-orang-tua-wajib-tahu. Kompascom+ baca berita tanpa iklan:https://kmp.im/plus6 Download aplikasi:https://kmp.im/app6 (Kompas.com)

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan pemblokiran live TikTok tidak berdampak pada penjualan pedagang online. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan, mengatakan kegiatan penjualan online di e-commerce tetap berjalan.

"Nggak ada dampaknya Mas, yang diapain itu kan cuma live ya yang di-banned kemarin. Kalau untuk kegiatan e-commerce tetap berjalan," ujar Iqbal di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (1/9).

Blek menilai, pernyataan itu tak sesuai dengan kenyataan. Pemblokiran live TikTok sangat berdampak pada para pedagang yang menggantungkan pendapatannya di TikTok.

"Saya sangat tidak setuju sekali ya, karena justru banyak sekali orang yang sekarang bergantung pada TikTok. Apalagi, TikTok itu lagi naik-naiknya sekali," kata Blek.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us