Mentan Akui Cabai Tembus Rp100 Ribu per Kg, Ungkap Penyebabnya

- Harga cabai mencapai lebih dari Rp100 ribu per kilogram di pasaran.
- Mentan Amran Sulaiman menekankan bahwa masalah utama terletak pada distribusi, bukan produksi.
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman mengakui harga cabai di pasaran mencapai lebih dari Rp100 ribu per kilogram (kg).
Bahkan, dia menjelaskan sebelumnya harga cabai sempat mencapai Rp200 ribu per kg, namun telah menurun menjadi Rp100 ribu.
"Ada kemarin yang tertinggi sampai Rp200 ribu turun menjadi Rp100 ribu. Ini distribusi," kata dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
1. Amran menekankan permasalahan utama terletak pada distribusi

Amran menekankan, permasalahan utama terletak pada distribusi, bukan produksi. Oleh karena itu, dia meminta semua pihak terkait untuk memperhatikan aspek distribusi guna menstabilkan harga cabai di pasaran.
"Kalau harga cabai, kami minta kepada teman-teman agar diperhatikan distribusinya," ujar dia.
2. Curah hujan tinggi menjadi salah satu faktor penghambat distribusi

Amran menilai curah hujan tinggi memang menjadi salah satu faktor yang menghambat distribusi cabai. Namun, dia menegaskan pemerintah terus berupaya memastikan pasokan tetap terpenuhi.
Menurutnya, yang lebih penting adalah menjaga stabilitas harga pangan secara umum, terutama karena stok nasional masih mencukupi.
"Salah satu penyebab karena memang curah hujan tinggi, distribusinya agak sulit. Tetapi kita berupaya keras supaya tetap terpenuhi," paparnya.
3. Prabowo instruksikan jajarannya untuk menstabilkan harga cabai

Amran menyatakan, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan kementerian terkait untuk menstabilkan harga cabai.
Sebagai respons, pemerintah berencana membuka 4.500 gerai di seluruh Indonesia bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Pos Indonesia, dan PT Berdikari.
"Membuka gerai untuk menekan harga dan kita menjual harga di bawah HET (harga eceran tertinggi)," tambahnya.