Pegadaian Cetak Laba Rp1,7 Triliun di Kuartal I-2025

- Laba PT Pegadaian tumbuh 21,43% menjadi Rp1,7 triliun pada kuartal I-2025.
- Pendapatan perusahaan naik 50,3% menjadi Rp82,2 triliun, dengan aset mencapai Rp111,6 triliun.
- Outstanding loan Pegadaian meningkat 29,9% menjadi Rp93 triliun, dengan NPL turun menjadi 0,85%.
Jakarta, IDN Times - PT Pegadaian mencatatkan laba sebesar Rp1,7 triliun pada kuartal I-2025, tumbuh sebesar 21,43 persen secara year on year (yoy).
“Dan bulan Maret ini kami tumbuhnya sudah dua digit,” kata Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan di Jakarta, Rabu (23/4/2025).
1. Pendapatan Pegadaian melonjak lebih dari 50 persen

Berdasarkan data Pegadaian, pendapatan perusahaan tembus Rp82,2 triliun hingga kuartal I-2025, tumbuh 50,3 persen (yoy).
Adapun aset perusahaan tembus Rp111,6 triliun per akhir Maret 2025, naik 28,27 persen dibandingkan Maret 2024, dan naik 8,8 persen dibandingkan akhir Desember 2024.
2. Outstanding loan tumbuh Rp93 triliun

Lebih lanjut, outstanding loan Pegadaian menyentuh Rp93 triliun per kuartal I-2025, tumbuh 29,9 persen (yoy).
Dari sisi kualitas kredit, Pegadaian menyatakan semakin membaik dengan angka kredit macet atau non-performing loan (NPL) 0,85 persen, turun dari angka 1,24 persen pada Maret 2024.
3. Bisnis emas tumbuh pesat

Pegadaian sendiri punya target menjadi pemimpin ekosistem emas di Indonesia, ditambah dengan izin usaha bank emas (bullion bank) yang sudah dikantongi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun porsi bisnis emas mencapai 83 persen dari seluruh portofolio Pegadaian.
Salah satu layanan dari bank emas Pegadaian adalah tabungan emas. Hingga kuartal I-2025, tercatat saldo tabungan emas di Pegadaian mencapai 12,1 ton.
Lalu, sebesar 65,36 persen dari nasabah tabungan emas Pegadaian adalah perempuan.
“Nasabah Pegadaian ada 25 juta nasabah, dan banyak ibu-ibu karena ibu-ibu yang mengelola keuangan. Yang di bawah 45 tahun itu ada 65 persen. Jadi semua usia produktif,” tutur Damar.