Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pembangkit Bertambah, PLN Tambah Pasokan Listrik 2.000 MW

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (DIY) berbagi di bulan Ramadan dengan memberikan sambungan listrik gratis kepada 389 warga kurang mampu. (dok. PLN)
Intinya sih...
  • PLN Indonesia Power menambah daya listrik sebesar 949 MW pada 2024 dan akan menambah lebih dari 2.000 MW di tahun 2025.
  • Tambahan pasokan energi mendukung swasembada energi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih maju.
  • PLN Indonesia Power berkomitmen memanfaatkan energi baru terbarukan untuk kemandirian energi berkelanjutan serta mengoptimalkan green booster transisi energi.

Jakarta, IDN Times - PLN Indonesia Power (PLN IP) berhasil menambah daya listrik sebesar 949 Megawatt (MW) seiring dengan beroperasinya sejumlah pembangkit pada 2024 serta akan menambah lebih dari 2.000 Megawatt (MW) atau 2 Gigawatt (GW) daya listrik di tahun 2025.

Tambahan pasokan energi tersebut mendukung pencapaian swasembada energi berkelanjutkan di Tanah Air yang dicanangkan Pemerintahan Prabowo-Gibran.

1. Pasokan listrik yang dimiliki PLN IP lebih dari 19,5 gigawatt

ilustrasi tower listrik (unsplash.com/metelevan)

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan listrik merupakan energi yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional, bertambahnya daya listrik yang dihasilkan pembangkit PLN Indonesia Power ini akan menyokong perekonomian Indonesia ke arah yang lebih maju dengan kemandirian energi.

"Total Daya Mampu Netto (DMN) pasokan listrik yang dimiliki PLN Indonesia Power lebih dari 19,5 Gigawatt (GW), listrik yang kita punya ini menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih pesat," kata Edwin dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025). 

2. Rincian tambahan daya listrik

ilustrasi mengisi meteran listrik (dok. PLN)

Edwin merinci tambahan daya listrik sebesar 949 MW berasal dari sejumlah pembangkit yang beroperasi pada 2024, yaitu BMPP Nusantara 1 Ambon berkapasitas 60 MW, PLTGU Tambak Lorok Blok 3 berkapasitas 779 MW dan PLTA Jatigede 110 MW yang dikelola oleh PLN IP.

Sementara di tahun 2025 akan ada beberapa tambahan pembangkit baru yang kini telah pada tahap sinkronisasi yaitu PLTU Jawa 9 dan 10 2x1000 MW dan BMPP Nusantara 2 Kolaka 60 MW.

"PLN Indonesia Power berkomitmen berupaya optimal dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Indonesia yang terus meningkat, seiring dengan meningkatnya penggunaan peralatan yang sumber energinya berasal dari listrik," tutur Edwin.

3. Manfaatkan EBT untuk wujudkan kemandirian energi berkelanjutan

Ilustrasi emisi karbon (pexels.com/Pixabay)

Menurut Edwin, PLN Indonesia Power juga akan terus berinovasi memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) untuk mewujudkan kemandirian energi berkelanjutan, serta mengoptimalkan green booster transisi energi dengan memanfaatkan biomasa untuk mengurangi penggunaan batubara atau yang lebih dikenal dengan cofiring.

Program ini juga sebagai upaya untuk menurunkan emisi karbon dari sektor kelistrikan guna mendukung Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission pada 2060.

"PLN Indonesia Power sangat serius dalam mengembangkang EBT di Indonesia, hal tersebut terbukti dengan digagasnya proyek Hijaunesia dan Hydronesia. Proyek ini dapat menambah kapasitas listrik berbasis EBT sebesar 2,4 GWh secara bertahap hingga tahun 2035," ucap Edwin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us