Peran PT Vale dalam Menjaga Danau Matano dan Area Sekitar Tambang

- Danau Matano adalah danau terdalam di Asia Tenggara, dikelilingi oleh PT Vale Indonesia.
- PT Vale memiliki komitmen menjaga kualitas air danau serta melakukan reklamasi area bekas pertambangan.
- Perusahaan rutin melaporkan keberlanjutan lingkungan dan meraih banyak penghargaan terkait sistem manajemen lingkungan.
Sudah pernah jalan-jalan ke danau terdalam se-Asia tenggara belum? Danau itu adalah Danau Matano. Danau asal Sulawesi Selatan ini dikelilingi oleh wilayah operasi PT Vale Idonesia, lho! Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan tambang dan pengolahan nikel terintegrasi yang beroperasi di Blok Sorowako, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Di balik keindahan Danau Matano yang terjaga ternyata ada peran anak perusahaan multitambang asal Brasil ini. PT Vale punya komitmen untuk menjaga kualitas air Danau Matano dan menjaga keseimbangan alam di sekitarnya. Jadi, bukan sekadar dapatkan profit jangka pendek, tapi profit jangka panjang bagi masa depan bumi, khususnya alam sekitar Danau Matano. Tapi, apa saja peran PT Vale dalam menjaga Danau Matano dan area sekitar secara rinci? Yuk, intip penjelasannya di artikel ini!
1. Air limbah tambang tidak langsung dialirkan ke Danau Matano

Sebagai CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy menuturkan bahwa pentingnya bagi para pemimpin perusahaan tambang untuk memerhatikan lingkungan. Fatal rasanya jika mereka tidak memerhatikan apek ini. Efeknya, sudah pasti berbahaya bagi keberlanjutan hidup.
Maka dari itu, komitmen PT Vale dalam menjaga Danau Matano pun tak surut dari pandangan. Jika terjadi hujan, air campuran limbah tambang tidak langsung mengalir ke area danau meski posisinya tepat mengelilingi area danau. Ia menuturkan bahwa limbah tambang tersebut dialirkan terlebih dahulu ke 120 kolam penampungan demi memenuhi baku mutu. Setelah airnya benar-benar jernih, baru diairkan ke danau.
Tak heran, jernihnya air Danau Matano tetap terjaga. Padahal, lokasinya dikelilingi area tambang. Tapi jika kamu pergi ke sana, rasanya seperti sedang healing.
2. Adanya program reklamasi area tambang

Tak langsung ditinggal, area bekas pertambangan PT Vale sendiri melakukan reklamasi dengan penghijauan kembali. Area sekitarnya pun berubah menjadi lebih rimbun seperti hutan karena ditanami berbagai bibit. Hal ini sejalan dengan target program pemerintah dalam realisasi Net Zero Emission (NZE) 2060 atau lebih awal. Jadi, area tambang pun kembali ke setelan awal tanpa ada perubahan. Kebiijakan ini sangat jelas menguntungkan bagi semua pihak, bukan?
3. Laporan rutin terkait pengelolaan lingkungan

Perusahaan ini secara rutin melakukan laporan tahunan dan keberlanjutan ke berbagai pihak dan bisa diulas secara terbuka oleh publik. Laporan tersebut biasanya diunggah di web vale.com dan beberapa media lain. Komitmen mereka dalam menjaga eksistensi lingkungan secara berkelanjutan juga mengantarkan perusahaan dengan diraihnya banyak penghargaan. Salah satunya terkait sistem manajemen lingkungan dari Bureau Veritas.
Seperti halnya PT Vale yang berkomitmen tinggi pada lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik, kamu juga bisa ikut #MenambangKebaikan. Ya, tentunya dimulai dari diri sendiri #StartsWithMe terutama di rumah. Pastikan tiap keputusan yang kamu buat berdampak positif dalam jangka panjang. Yuk, mulai dari sekarang!