Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Terima Laporan Sri Mulyani soal Tarif AS

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/1/2025). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Intinya sih...
  • Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan hasil kunjungannya ke AS dan Inggris kepada Presiden Prabowo Subianto.
  • Ia membahas pandangan negara-negara terhadap kebijakan tarif AS, kondisi pembiayaan negara, dan risiko-risiko yang dibahas di pertemuan IMF-World Bank.
  • Indonesia mendapat apresiasi atas langkah awal dalam bernegosiasi dengan AS, dinilai memberikan keuntungan posisi bagi Indonesia.

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait hasil kunjungannya ke sejumlah negara.

Sri Mulyani baru saja menyelesaikan lawatan ke Washington DC, Amerika Serikat (AS) dan London, Inggris termasuk. Salah satu yang dibicarakan adalah kebijakan Presiden AS Donald Trump menyangkut tarif resiprokal.

"Ya substansi soal apa yang sekarang sedang menjadi perhatian dunia ya, mengenai masalah AS, posisinya dengan resiprokal tarifnya," kata Sri Mulyani kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

1. Sri Mulyani laporkan respons negara-negara terhadap tarif AS

Menteri Keuangan, Sri Mulyani (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sri Mulyani melaporkan kepada Prabowo mengenai pandangan berbagai negara terhadap kebijakan tarif AS yang menjadi sorotan dalam sejumlah pertemuan internasional.

"Bagaimana statement dari menteri keuangannya terhadap isu tersebut, dan bagaimana mekanisme selanjutnya utamanya terhadap mekanisme multilateral," ujarnya.

2. Sri Mulyani singgung akses pembiayaan dan risiko global

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Selain itu, dia melaporkan kondisi sejumlah negara yang menghadapi kesulitan dalam mengakses pembiayaan dibahas dalam pertemuan Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia (World Bank).

"Dan juga kemungkinan risiko-risiko yang terjadi yang dibahas di pertemuan IMF-World Bank," tambahnya.

3. Indonesia dapat apresiasi dalam negosiasi dagang dengan AS

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penjelasan terkait  perkembangan negosiasi dengan AS. (IDN Times/Triyan).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penjelasan terkait perkembangan negosiasi dengan AS. (IDN Times/Triyan).

Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan Indonesia termasuk salah satu negara yang melakukan langkah awal dengan cepat dalam bernegosiasi dengan AS. Langkah cepat tersebut dinilai memberikan keuntungan posisi bagi Indonesia dan menjadi bekal dalam pembahasan tahap selanjutnya.

"Kita mendapatkan apresiasi, proposal yang kita ajukan juga dianggap lengkap, detail, dan menggambarkan suatu kerja sama yang saling menguntungkan," katanya melalui akun Instagram, @smindrawati, Jumat (25/4/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us