Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PT IIF Beri Pembiayaan Rp327,3 Miliar untuk Proyek Air Bersih Sumatera

PT Indonesia  Infrastructure Finance (“IIF”) mencatatkan  pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2024  sebesar 61 persen  menjadi Rp96,8 miliar. (Dok/Istimewa).
PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar 61 persen menjadi Rp96,8 miliar. (Dok/Istimewa).

Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3 miliar untuk proyek penyediaan air bersih di wilayah Sumatra.

Pembiayaan ini terdiri dari Rp77,3 miliar kepada PT Adika Bakti Parama dan Rp250 miliar kepada PT Pembangunan Perumahan Tirta Riau (PPTR).

1. Pembiayaan dapat mempercepat penyelesaian proyek

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan PT Adika Bakti Parama dan PPTR dalam menggunakan produk dan layanan dari IIF. 
 
“Tentunya kami berharap agar pembiayaan yang diberikan dapat mempercepat penyelesaian proyek dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat maupun industri di wilayah Sumatra,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/12/2024). 

2. Rincian fasilitas pembiayaan ke PT Adika Bakti Parama dan PPTR

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Secara rinci, fasilitas pembiayaan kepada PT Adika Bakti Parama untuk Proyek Instalasi Pengolahan Air Medang Kampai di Kota Dumai, Riau dengan kapasitas 125 liter per detik.

Selanjutnya, pembiayaan kepada PPTR digunakan untuk proyek SPAM Regional Pekanbaru-Kampar Fase 1 dengan kapasitas produksi fase 1 sebesar 500 liter per detik.

3. PT IIF telah berkontribusi dalam pembangunan 12 proyek penyediaaan air bersih di Indonesia

Ilustrasi cadangan devisa. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi cadangan devisa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Rizki menjelaskan selama lima tahun ini, IIF telah berkontribusi dalam pembangunan 12 proyek penyediaan air bersih di Indonesia dengan total komitmen mencapai lebih dari Rp2,5 triliun.

"Hingga 2023, IIF berperan dalam memasok kapasitas air bersih sebesar 21.900 liter per detik, dengan jumlah total pengguna sebanyak 1,34 juta rumah tangga di Indonesia," tegasnya, 

Selain mendapatkan penambahan modal melalui penerbitan surat berharga perpetual sebesar Rp335 miliar pada awal Januari 2024, baru-baru ini IIF juga telah menerima suntikan modal sebesar Rp545 miliar dari salah satu pemegang sahamnya, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. 
 
“Dengan demikian, total ekuitas perusahaan pada tahun 2024 diharapkan akan mencapai Rp3,3 triliun,” ungkap dia.

PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) adalah lembaga keuangan swasta nonbank, yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi yang
dikelola secara profesional dan berfokus pada proyek- proyek infrastruktur yang
layak secara komersial.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us