Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RI Target Tarif Ekspor 0 Persen ke AS, Negosiasi Lanjut November

Screenshot 2025-10-08 122143.jpg
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara ISEF (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • Airlangga menjelaskan tarif nol persen berlaku untuk produk yang tidak dapat diproduksi oleh AS, seperti kelapa sawit, kakao, dan rubber.
  • Indonesia masih bernegosiasi dengan AS dan menargetkan memulai kembali negosiasi pada November setelah pertemuan APEC.
  • Sebagian besar substansi negosiasi telah diselesaikan, namun prosesnya masih dalam tahap penyusunan naskah hukum (legal drafting).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah mengupayakan tarif bea masuk nol persen dari Amerika Serikat (AS). Dia menyebut target tarif nol persen atas produk Indonesia yang diekspor ke AS tersebut hampir setara dengan fasilitas yang telah didapatkan oleh Malaysia.

"Nol persen hampir sama dengan yang didapatkan oleh Malaysia," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

1. Produk yang tidak diproduksi di AS jadi prioritas

ilustrasi kelapa sawit (IDN Times/Sunariyah)
ilustrasi kelapa sawit (IDN Times/Sunariyah)

Airlangga menjelaskan kedua belah pihak telah membahas tarif nol persen tersebut akan berlaku untuk produk-produk yang tidak dapat diproduksi oleh Amerika Serikat.

"Jadi kita sudah, sudah kita bicarakan untuk produk-produk yang Amerika tidak bisa produksi, seperti kelapa sawit, kakao, rubber, itu seluruhnya diberikan nol," sebutnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan pemerintah juga meminta pemberlakuan tarif yang sama untuk komoditas tertentu yang menjadi bagian dari rantai pasok (supply chain) bagi industri medis.

2. Negosiasi berlanjut usai pertemuan APEC

WhatsApp Image 2025-10-03 at 15.08.47.jpeg
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Kemenko Perekonomian. (IDN Times/Triyan).

Airlangga memaparkan Indonesia masih berada dalam proses negosiasi dengan AS. Pemerintah, lanjutnya, menargetkan untuk memulai kembali negosiasi pada November, tepatnya sesudah pertemuan APEC.

"Indonesia masih bernegosiasi dan Indonesia ditargetkan dalam bulan November ini sesudah APEC meeting besok, kita akan memulai negosiasi kembali," paparnya.

Beberapa negara lain telah melalui proses serupa, seperti Malaysia, Kamboja, Korea Selatan, dan Jepang. Sementara itu, dia mengindikasikan China mungkin akan menyusul dalam waktu dekat.

3. Perundingan masuki tahap akhir

Presiden AS Donald Trump saat mengumumkan kebijakan tarif. (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)
Presiden AS Donald Trump saat mengumumkan kebijakan tarif. (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)

Airlangga menambahkan, sebagian besar substansi negosiasi sebenarnya telah diselesaikan oleh kedua belah pihak. Meskipun demikian, prosesnya masih dalam tahap penyusunan naskah hukum (legal drafting).

"Jadi sebagian besar sih kita sudah juga selesaikan, namun masih ada legal drafting yang kita sedang bahas dengan mereka," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Teknologi Pangan adalah Cara Cerdas Jaga Kualitas Pangan

29 Okt 2025, 23:32 WIBBusiness