Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa (20/5/2025) sore. Rupiah ditutup di posisi Rp16.413 per dolar AS
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 20,5 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp16.433,5. Sepanjang perdagangan, rupiah bergerak dalam rentang Rp16.377,5 hingga Rp16.431,5 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) tercatat berada di posisi Rp16.406 per dolar AS pada Selasa (20/5/2025).
Posisi tersebut menunjukkan penguatan dibanding hari sebelumnya, Senin (19/5), yang tercatat di Rp16.455 per dolar AS. Dengan demikian, rupiah menguat sebesar 49 poin dalam penetapan kurs tengah BI hari ini.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menyampaikan perhatian pelaku pasar turut tertuju pada rencana pengesahan RUU pemotongan pajak di AS. RUU tersebut diperkirakan akan diputuskan oleh DPR AS pekan ini.
Sejumlah pihak mengkritik kebijakan itu berpotensi memperbesar defisit fiskal, yang dapat menambah tekanan terhadap perekonomian negara tersebut.
"Kritikus RUU tersebut berpendapat bahwa RUU tersebut dapat semakin meningkatkan defisit fiskal, yang menghadirkan risiko yang lebih besar bagi ekonomi terbesar di dunia," paparnya.
Pada penutupan perdagangan Selasa, nilai tukar rupiah ditutup menguat 20 poin setelah sempat menguat hingga 55 poin terhadap dolar AS.
Untuk perdagangan Rabu (21/5), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun cenderung ditutup menguat di kisaran Rp16.350 hingga Rp16.420 per dolar AS.