Selesai Lebaran, ASN Bakal Pindah ke IKN Mulai April 2025

- Pemindahan ASN ke ibu kota baru dimulai April 2025
- Jadwal awalnya Januari 2025, namun diundur karena Lebaran
Jakarta, IDN Times - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono mengatakan, pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke ibu kota baru Indonesia direncanakan dimulai pada April 2025.
"Menurut Menteri PANRB yang sekarang sedang kita siapkan, sedang kita hitung semua, itu mulai April," kata dia kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
1. Harusnya pindah Januari tapi ada perayaan Lebaran

Basuki menjelaskan, awalnya pemindahan ASN dijadwalkan pada Januari 2025, namun karena berdekatan dengan periode Lebaran pada Maret, jadwal tersebut diundur untuk menyesuaikan.
"Sebenarnya Januari tapi kan Maret Lebaran, ada Lebaran jadi mungkin dihitung itu," kata mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu.
2. Basuki sudah berkoordinasi dengan Menpan RB

Basuki sebelumnya menyatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) mengenai kepastian pemindahan awal ASN pada 2025.
"Saya sudah koordinasi dengan Menpan tentang kepastian kepindahan awal dari para ASN. Kalau itu emang jadi, berarti apa yang harus dilakukan, ekosistem pada 2025," kata Basuki di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Dia menjelaskan, semua perkantoran akan selesai dibangun pada Desember 2024, sementara 47 menara hunian juga akan rampung pada waktu yang sama.
"Ekosistem kotanya di bawah Kemenko sudah banyak gerai-gerai yang buka, selain excelso yang sekarang, itu sudah ada beberapa, rumah makan juga sudah buka," paparnya.
3. Pemindahan ASN ke IKN dilakukan secara bertahap

Menurut Basuki, pemindahan ASN ke IKN akan dimulai secara bertahap mulai tahun depan. Seluruh perkantoran pun telah dipastikan siap untuk digunakan. Namun, masih diperlukan laporan rinci mengenai jumlah pejabat eselon I, eselon II, dan staf yang akan dipindahkan, termasuk kesiapan hunian untuk mereka.
"Semua sudah siap, tapi eselon I berapa saja, eselon II berapa saja, dan staf berapa, termasuk huniannya," tambah Basuki.