Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siapa Pemilik American Airlines, Pesawatnya Tabrakan dengan Blackhawk?

Pesawat American Airlines (Dok American Airlines)
Intinya sih...
  • American Airlines didirikan lebih dari 95 tahun lalu, berasal dari Robertson Aircraft Corporation.
  • Pada 2013, American Airlines bergabung dengan US Airways untuk membentuk American Airlines Group.

Jakarta, IDN Times - Banyak orang penasaran terkait siapa pemilik American Airlines setelah salah satu pesawatnya tabrakan dengan helikopter militer Amerika Serikat (AS) Blackhawk. Adapun tabrakan terjadi pada Kamis (30/1/2025) waktu setempat.

Kecelakaan tersebut terjadi di dekat Bandara Nasional Ronald Washington DC, tepatnya di Sungai Potomac, Washington, AS. Kecelakaan menewaskan 67 penumpang.

Mengenai sejarah dan siapa pemilik American Airlines, simak ulasan berikut ini!

1. Sejarah singkat American Airlines

American Airlines (Pixabay/ArtisticOperations)

Dikutip dari laman American Airlines, maskapai ini didirikan lebih dari 95 tahun lalu. Sejarah American Airlines dimulai pada 1926 Ketika penerbangan legendaris Charles A Lindberg, kepala pilot Robertson Aircraft Corporation menerbangkan pesawat DH-4 lepas landas dari St Louis ke Chicago dengan membawa sekantong surat.

Robertson Aircraft Corporation dianggap sebagai salah satu dari banyak maskapai yang membentuk American Airlines.

Pada 1936, American Airlines menjadi maskapai pertama yang menerbangkan Douglas DC-3 dalam layanan komersial antara New York dan Chicago. Tiga tahun kemudian atau pada 1939, American Airlines menjadi perusahaan terbuka, dan diperdagangkan di Bursa Efek News York.

Melansir Britannica, maskapai ini berkembang pesar dari tahun 1970-an hingga 1990-an, dari maskapai penerbangan domestik Amerika menjadi maskapai penerbangan internasional yang menjangkau sejumlah negara di dunia. Pada 2001, American Airlines mengakuisisi Trans World Airlines Inc.

Pada awal abad ke-21, American Airlines melakukan restrukturisasi besar, termasuk pemangkasan rute, pengurangan kapasita tempat duduk hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal itu terjadi seiring dengan meningkatnya kesulitan finansial di industri penerbangan.

Pada 2009, maskapai tersebut menjadi maskapai penerbangan besar pertama yang bermitra dengan Badan Perlindungan Lingkungan untuk mengembangkan strategi bisnis yang ramah lingkungan. Namun, American Airlines terus mengalami kesulitan keuangan, sehingga pada 2011 maskapai penerbangan tersebut dan AMR Corp mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11.

Pada awal 2013, American Airlines setuju untuk bergabung dengan US Airways untuk membentuk American Airlines Group. Pada 2015, American Airlines Group masuk ke Indeks S&P 500.

Pada 2022, American Airlines menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang menerima validasi dari inisiatif Science Based Targets untuk target pengurangan emisi gas rumah kaca 2035. Setahun kemudian, Majalah Air Transport World menobatkan American Airlines sebagai Maskapai Ramah Lingkungan Tahun 2023.

2. Siapa pemilik American Airlines?

Dikutip dari Who is The Owner of, American Airlines Group Inc (AAL) merupakan perusahaan induk dari penggabungan American Airlines (AMR) dan US Airways Group.

Adapun American Airlines memiliki 72 persen saham perusahaan induk, sementara pemegang saham US Airways mengantongi sisanya sekitar 28 persen. AAL terdaftar di NASDAQ Global Select Market.

Sementara itu, dilansir dari Yahoo Finance, pemegang saham intitusi utama American Airlines, yakniVanguard Group Inc., Primecap Management Co., Blackrock Inc, State Street Corp, Slate Path Capital LP, Geode Capital Management LLC, US Global Investor Inc, Morgan Stanley, Jane street Group LLC, dan Millenium Managemer LLC.

3. Kecelakaan American Airlines

Ilustrasi kecelakaan pesawat. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tabrakan pesawat American Airlines dan helikopter Blackhawk menewaskan seluruh penumpangnya. Mengutip CNN, pesawat penumpang American Airlines dengan nomor penerbangan 5342 yang mengalami tabrakan terbang dari Wichita, Kansas membawa 60 penumpang dan empat awak kabin.

Sementara itu, helikopter UH-60 Blackhawk membawa tiga personel militer. Kepala Media Joint Task Force-National Capital Region Heather Chairez menyebut, helikopter itu sedang latihan terbang.

NBC melaporkan puluhan jenazah telahdievakuasi dari perairan di Sungai Potomac. Beberapa korban merupakan atlet seluncur indah.

Menganai penyebab kecelakaan masih diselidiki. Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS menyebut dibutuhkan aktu sekitar 30 hari untuk merilis laporan awal. Kendati demikian, ada dugaan bahwa kecelakaan tersebut akibat kesalahan komunikasi dari menara kontrol Udara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jumawan Syahrudin
Jujuk Ernawati
Jumawan Syahrudin
EditorJumawan Syahrudin
Follow Us