Siapa Pemilik Corkcicle? Dari Eksperimen di Garasi Jadi Trendsetter
Siapa yang tidak kenal Corkcircle? Merek ini telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang mencari botol minum dengan tampilan yang ergonomis.
Corkcircle dianggap sebagai salah satu pionir dalam kategori botol minum modern dan kekinian. Dengan desain yang stylish dan fungsionalitas yang inovatif, seperti kemampuan untuk menjaga suhu minuman dalam waktu lama, mereka telah menjadi trendsetter yang menginspirasi banyak merek lain di industri ini.
Tak hanya dapat menjaga minuman panas hingga 12 jam dan dingin hingga 25 jam, Corkcircle juga berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan, seperti menggunakan stainless steel yang dapat didaur ulang.
Siapa sih pemilik Corkcirlce? Buat yang ingin tahu lebih banyak tentang Corcircle, sudah IDN Times rangkum di bawah ini. Yuk, simak!
1. Terinpirasi dari penyimpanan wine
Ben Hewitt merupakan pendiri Corkcicle, yang lahir dari kecintaannya terhadap wine. Hewitt ingin menikmati anggur pada suhu yang sempurna, tetapi merasa bahwa menggunakan cool box atau ember es tidak praktis. Dari situlah ia terinspirasi untuk menciptakan botol inovatif yang dapat menjaga suhu minuman dengan lebih efisien.
Desain botol ini mirip dengan termos, namun tampil dengan gaya yang lebih modern dan menarik. Corkcicle tidak hanya menawarkan fungsionalitas, tetapi juga estetika, menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menikmati minuman dengan cara yang lebih praktis dan stylish. Dengan pendekatan yang kreatif dan inovatif, Hewitt berhasil merubah cara orang menikmati wine dan minuman lainnya.
Cameron berhasil menggabungkan estetika modern dengan fungsionalitas dalam setiap produk yang dihasilkan.
2. Bermula eksperimen di garasi
Pada tahun 2010, Corkcicle lahir dari garasi milik Hewitt, yang berawal dari eksperimen sederhana. Dengan menempelkan gabus pada botol dan membekukannya di freezer, ia menemukan cara untuk mempertahankan suhu minuman.
"Saya senang mengujinya dan berhasil," kata Hewitt melansir NBC News.
Meskipun prototipe awalnya hanya mampu menahan suhu selama satu jam, ide tersebut menarik perhatian Stephen Bruner ahli pemasaran yang pernah bekerja dengannya dan Eric Miller, manajer penjualan di sebuah perusahaan teknologi medis, yang kemudian bergabung sebagai mitra.
Setelah melihat potensi besar dalam penemuan Hewitt, mereka segera mengusulkan perbaikan dan perubahan desain. Hewitt pun meminta bantuan seorang engineer untuk merevisi produk dan mengatur proses manufaktur di China.
Dalam momen kreatif itu, Bruner juga menyarankan nama "Corkcicle," yang menggabungkan kata "gabus" dan "es." Dengan langkah-langkah tersebut, Corkcicle resmi berdiri. Melansir laman resmi Corkcircle, produk mereka didesain di Orlando, Amerika Serikat, dan diproduksi di berbagai pabrik di China.
3. Sukses di pasar hingga kolaborasi menarik
Pada 2011, Corkcicle mengadakan pertemuan penting dengan ABC Fine Wine & Spirits di Orlando untuk mengevaluasi minat pasar terhadap prototipe yang telah disempurnakan. Hasilnya sangat memuaskan. Penjualan pertama mereka mencapai 300.000 unit dan Corkcicle dinyatakan sebagai produk baru terbaik di New York International Gift Fair 2011.
Keberhasilan ini semakin meningkat pada 2012, saat Oprah Winfrey mengungkapkan bahwa Corkcicle merupakan salah satu produk favoritnya, hingga mendorong lonjakan penjualan.
Seiring dengan pertumbuhan penjualan yang pesat, Corkcicle terus memperluas lini produknya dengan inovasi baru setiap tahun.
"Kami berusaha meluncurkan satu atau dua produk unik yang belum pernah ada di pasar," ujar Hewitt.
Saat ini, Corkcicle tidak hanya fokus pada penjualan lokal, tetapi juga menjangkau pasar global dengan pengiriman ke seluruh dunia. Selain itu, merek ini juga telah menjalin kolaborasi menarik dengan berbagai ikon, seperti Marvel, Harry Potter, KFC, hingga yang terbaru Cheetos, yang semakin menambah daya tarik produknya.
Corkcicle juga berkomitmen pada keberlanjutan dengan produk yang bebas dari Bisphenol A (BPA), memastikan bahwa konsumen mendapatkan pilihan yang aman dan ramah lingkungan.
Penulis: Syifa Putri Naomi
