Tunggu Rilis Tiongkok, Bursa Saham Kawasan Asia Awal Pekan Ini Rontok

Jakarta, IDN Times - Di tengah penantian rilis data penting perekonomian Tiongkok, bursa di kawasan Asia mayoritas berada di zona merah pada perdagangan hari ini.
Mengutip data RTI, Indeks Shanghai melemah 0,31 persen, Hangseng melemah 0,59 persen, indeks Shanghai melemah 0,31 persen, dan indeks KOSPI atau bursa saham milik Seoul terkoreksi 0,16 persen.
1. Penyebabnya, pertumbuhan Tiongkok kuartal dua diprediksi melemah

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, penyebab melemahnya bursa kawasan Asia pada pembukaan perdagangan pekan ini adalah karena pelaku pasar khawatir, menanti rilis angka pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
"Pelemahan bursa di regional Asia adalah akibat dari hasil GDP kuartal 2 Tiongkok yang diprediksi mengalami pelemahan menjadi 6,2 persen dari 6,4 persen," katanya kepada IDN Times, Senin (15/7).
Ia mengatakan, faktor perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok menjadi salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi negara tirai bambu tersebut melandai
2. IHSG justru menguat karena rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo

Kendati bursa saham asia anjlok pada awal perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil dibuka menguat 0,8 persen atau menguat 50,22 poin, ke level 6.423,57.
Nafan mengatakan, salah satu yang mempengaruhi kinerja IHSG diawal pekan ini adalah, karena pelaku pasar masih euforia terkait dengan rekonsiliasi politik antara Joko 'Jokowi' Widodo dan Prabowo. Kemarin, Minggu (14/7), Jokowi dan Prabowo melakukan pertemuan untuk kali perdana di MRT Lebak Bulus Jakarta.
3. IHSG diprediksi menguat hingga penutupan perdagangan

Dia memprediksi IHSG hari ini akan ditutup menguat ke level 6395 hingga 6445, karena pelaku pasar masih merespon positif pertemuan antara Jokowi dan Prabowo. Selain itu, neraca perdagangan yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini, yang diprediksi surplus, turut mempengaruhi pergerakan IHSG.