Kenaikan Harga BBM Jadi Biang Kerok Inflasi Oktober 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan kenaikan harga BBM pada September 2022 mengerek angka inflasi di bulan Oktober 2022, yang tembus 5,71 persen secara year on year (yoy).
Adapun komoditas BBM termasuk dalam komponen harga yang diatur pemerintah. Pada komponen itu, tingkat inflasi tahunan di bulan Oktober tembus 13,28 persen. Adapun andilnya terhadap inflasi sebesar 2,35 persen.
"Jadi ini yang tertinggi, akibat kenaikan BBM di tanggal 3 September yang lalu," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga: Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru, Berlaku Mulai 1 November!
1. Tarif pesawat juga jadi penyumbang inflasi di bulan Oktober
Selain kenaikan harga BBM dalam komponen harga yang diatur pemerintah, tarif angkutan udara atau pesawat juga menyumbang inflasi. Pada komoditas tersebut, tercatat inflasinya sebesar 0,35 persen.
Kemudian, komoditas bahan bakar rumah tangga mencatatkan inflasi 0,3 persen, dan tarif angkutan dalam kota 0,11 persen (yoy).
"Jadi untuk inflasi tahunan ini kalau kita lihat 2 bulan pasca penyesuaian harga BBM, tekanan inflasi komponen harga yang diatur pemerintah masih cukup tinggi," kata Setianto.
Editor’s picks
Baca Juga: Perbandingan Harga BBM Terbaru di SPBU Pertamina, Shell, Vivo dan BP
2. Inflasi pangan mulai turun
Sementara itu, BPS mencatat pada bulan Oktober 2022 terjadi penurunan sejumlah harga komoditas pangan. Hal itu menyebabkan inflasi komponen harga bergejolak mulai turun, dari 9,02 persen (yoy) pada September 2022, menjadi 7,19 persen pada Oktober 2022, dengan andil 1,8 persen terhadap inflasi.
"Untuk yang harga bergejolak mengalami penurunan dari bulan-bulan sebelumnya. Ini yang meredam kenaikan inflasi tahunan kita," ucap dia.
3. Inflasi inti mencapai 3,31 persen
Adapun komponen terakhir ialah inflasi inti, yang menggambarkan daya beli masyarakat. Pada Oktober 2022, BPS melaporkan inflasi inti sebesar 3,31 persen (yoy).
"Komponen inflasi inti, mengalami inflasi 3,31 persen, dengan andil sebesar 2,18 persen," tutur Setianto.