Waskita PHK 500 Pegawai, Karyawannya Sisa 1.500 Orang

Jakarta, IDN Times - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), melakukan efisiensi terhadap 500 karyawannya. Efisiensi tersebut dilakukan untuk mengurangi beban keuangan perusahaan.
Atas efisiensi tersebut, karyawan Waskita saat ini berjumlah sekitar 1.500 orang.
"Tidak lupa kami memperhatikan terkait in office, yaitu right sizing jumlah pegawai yang saat ini sekitar 1.500 yang sebelumnya kita jumlah pegawai itu hampir 2.000 kita sudah lakukan right sizing untuk 500 orang," ujar Direktur Utama Wasita Karya, Muhammad Hanugroho dalam public expose virtual, Jumat (22/12/2023).
1. Right sizing akan terus dilakukan Waskita

Hanugroho menambahkan, pihaknya bakal terus melakukan right sizing dengan pencapaian yang telah disesuaikan. Selain itu, Waskita akan terus melakukan evaluasi untuk melihat pencapaian tersebut.
"Selanjutnya ini kita akan melakukan rightsizing dengan pencapaian mungkin kita sesuaikan dengan jumlah pegawai kita ini mampunya kita berapa orang. Kita sudah lakukan evaluasi dan review, kira-kira berapa persen target right sizing ke depan," kata Hanugroho.
2. Keberhasilan dalam efisiensi

Di sisi lain, Hanugroho menyatakan langkah right sizing tersebut mampu mengurangi beban umum administrasi perusahaan sebesar 8 persen. Maka dari itu, efisiensi bakal jadi program yang terus dilakukan oleh Waskita.
"Meskipun kita saat ini sudah melakukan hampir 18 persen dan efisiensi nilai beban umum administrasi kita sekitar 8 persen. Ini pun kita akan melakukan program efisiensi ke depan," ucap Hanugroho.
3. PPA siap menyehatkan Waskita

Sebelumnya, Holding BUMN Danareksa melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) mengaku siap ditugaskan untuk menyehatkan atau merawat Waskita.
Emiten dengan kode WSKT tersebut kini masih menjalankan proses restrukturisasi di tengah potensi delisting atau penghapusan saham dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
"PPA sifatnya kan menjalankan tugas, kalau ditugaskan untuk menyehatkan ya harus siap," ucap Direktur Utama Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, saat Media Gathering, Senin malam (11/12/2023).
Menurut Yadi, PPA pernah menyehatkan Waskita Karya dengan direstrukturisasi pada 2013. Sayangnya, seiring berjalannya waktu pasca direstrukturisasi, kondisi keuangan WSKT justru kembali sulit.
"Dulu Waskita sudah pernah masuk PPA udah selesai direstrukturisasi, kemudian tahun 2013 sudah diambil lagi dan sekarang Waskita keliyengan lagi," tegas Yadi.