Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

YLKI Minta PPATK Tak Persulit dan Jamin Dana Nasabah Kena Blokir

ilustrasi menabung dengan rekening yang sama untuk kebutuhan harian (pixabay.com/flyerwerk)
ilustrasi menabung dengan rekening yang sama untuk kebutuhan harian (pixabay.com/flyerwerk)
Intinya sih...
  • YLKI mendesak PPATK pastikan dana nasabah tetap utuh meskipun rekening diblokir
  • YLKI meminta PPATK memberi penjelasan terbuka dan bertindak selektif dalam pemblokiran rekening
  • PPATK telah membuka kembali lebih dari 28 juta rekening yang sebelumnya diblokir sementara
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) agar menjamin dana nasabah tetap utuh dan tidak berkurang sepeser pun meskipun rekening dormant-nya diblokir.

"YLKI meminta pembukaan blokir rekening tidak mempersulit konsumen dan YLKI meminta PPATK menjamin uang konsumen tetap utuh dan aman tak kurang sepeser pun atas pemblokiran yang dilakukannya," kata Sekretaris Eksekutif YLKI Rio Priambodo dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (31/7/2025).

YLKI juga menekankan pentingnya proses pembukaan blokir yang tidak menyulitkan konsumen. YLKI turut mendorong PPATK untuk membuka hotline crisis center guna menampung pertanyaan dan pengaduan dari masyarakat yang rekeningnya terdampak.

Menurut YLKI, akses terhadap informasi dan pemulihan rekening harus dijamin demi perlindungan hak konsumen.

1. YLKI minta PPATK beri penjelasan terbuka

ilustrasi rekening bank (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi rekening bank (freepik.com/rawpixel.com)

YLKI merespons langkah PPATK yang belakangan memicu kehebohan publik setelah memblokir ribuan rekening yang tidak aktif selama 3-12 bulan tergantung masing-masing bank. Kebijakan itu menimbulkan kekhawatiran masyarakat terkait keamanan dana yang disimpan.

"YLKI meminta PPATK memberi informasi penjelasan yang clear kepada konsumen sebab pemblokiran tersebut dan langkah langkah bagi konsumen yang terkena pemblokiran sehingga hak dasar konsumen atas informasi dapat dipenuhi oleh PPATK," sebutnya.

2. YLKI minta PPATK bertindak selektif

ilustrasi mutasi rekening (freepik.com/janoon028)
ilustrasi mutasi rekening (freepik.com/janoon028)

YLKI mengingatkan agar bertindak selektif dalam memblokir rekening, mengingat urusan keuangan sangat sensitif. Terlebih, beberapa rekening yang diblokir bisa jadi merupakan tabungan yang memang sengaja tidak aktif untuk kebutuhan jangka panjang.

"YLKI menekankan perlunya pemberitahuan terlebih dahulu kepada nasabah sebelum rekening diblokir," sebutnya.

Dengan demikian, konsumen memiliki waktu untuk memitigasi risiko terhadap dananya dan dapat memberikan sanggahan bila rekening tersebut tidak terlibat dalam tindak pidana, termasuk judi online.

3. PPATK sudah buka lagi 28 juta rekening

ilustrasi rekening bank (freepik.com/daniel
ilustrasi rekening bank (freepik.com/daniel

PPATK telah membuka kembali lebih dari 28 juta rekening yang sebelumnya diblokir sementara sejak program penertiban rekening dormant dimulai beberapa bulan lalu.

"Sejak awal proses ini jalan beberapa bulan lalu, kami sudah membuka kembali 28 juta lebih rekening yang kami hentikan transaksinya sementara," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada IDN Times.

Ivan menjelaskan, puluhan juta rekening tidak aktif dihentikan transaksinya untuk sementara waktu guna dilakukan verifikasi. Setelah dokumen kepemilikan dan keberadaan nasabah terkonfirmasi, PPATK mencabut penghentian tersebut.

"Kami cek kelengkapan dokumennya serta keberadaan nasabahnya, dan setelah diingatkan kepemilikan rekeningnya, segera kami cabut hentinya," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us