Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Panduan Bijak Menyimpan Uang saat Ekonomi Dunia Gak Stabil

ilustrasi membeli sesuai dengan kemampuan (pexels.com/Erik Scheel)
ilustrasi membeli sesuai dengan kemampuan (pexels.com/Erik Scheel)

Ketidakstabilan ekonomi seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang, terutama terkait keamanan finansial. Di tengah gejolak pasar dan fluktuasi nilai mata uang, penting bagi setiap individu untuk memiliki strategi yang tepat dalam menyimpan uang. Di tengah situasi yang gak pasti ini, penting untuk tetap tenang dan melakukan langkah-langkah penghematan dan penyimpanan uang. 

Dalam panduan ini, IDN Times akan membahas berbagai langkah yang dapat kamu ambil untuk mengamankan keuangan pribadi saat perekonomian dunia sedang gak stabil seperti sekarang. Langsung ikuti panduan bijak dalam menyimpan uang saat ekonomi dunia gak stabil berikut ini. Disimak, yuk!

1. Membangun dana darurat

ilustrasi simpanan dana darurat (unsplash.com/Towfiqu b)
ilustrasi simpanan dana darurat (unsplash.com/Towfiqu b)

Membangun dana darurat adalah langkah bijak yang membantu kamu menghemat uang saat perekonomian dunia gak stabil. Dana darurat adalah tabungan khusus yang disiapkan untuk menghadapi keadaan darurat, seperti kehilangan pekerjaan, krisis kesehatan, atau bencana alam. Dengan memiliki dana ini, kamu jadi gak perlu menggunakan uang dari investasi atau tabungan lainnya saat menghadapi situasi darurat, sehingga kamu bisa fokus menghemat uang dalam jangka panjang, nih.

Untuk membangun dana darurat, tentukan target tabungan yang sesuai dengan kebutuhan finansial kamu, setidaknya setara dengan biaya hidup selama 3-6 bulan. Selanjutnya, alokasikan sebagian pendapatan di setiap bulan untuk dana darurat ini. Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menempatkan dana ini di rekening tabungan khusus atau investasi yang mudah dicairkan, namun tetap memberikan return yang stabil. 

2. Memotong pengeluaran yang gak perlu

ilustrasi lebih bijak dalam mengambil keputusan untuk belanja (pexels.com/Alexandra Maria)
ilustrasi lebih bijak dalam mengambil keputusan untuk belanja (pexels.com/Alexandra Maria)

Memotong pengeluaran yang gak perlu juga jadi langkah penting dalam menghemat uang saat perekonomian dunia sedang gak stabil. Tinjau ulang anggaran kamu untuk mengidentifikasi area di mana kamu bisa mengurangi pengeluaran. Hal ini bisa mencakup menegosiasikan tagihan, seperti tagihan listrik atau internet, untuk mendapatkan tarif yang lebih baik. Selain itu, membatalkan langganan yang gak perlu seperti langganan streaming atau langganan gym juga dapat membantu menghemat uang, lho.

Di samping itu, mengurangi pengeluaran tambahan seperti makan di luar juga berdampak besar pada penghematan kamu. Memasak di rumah dan membawa bekal ke tempat kerja dapat mengurangi pengeluaran bulanan secara signifikan. Setelah mampu memotong pengeluaran yang gak perlu, kamu bisa mengalihkan uang ini ke tabungan atau investasi yang lebih menguntungkan.

3. Pikirkan kembali pembelian dengan biaya besar

ilustrasi membeli mobil baru (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi membeli mobil baru (pexels.com/Antoni Shkraba)

Pikirkan kembali keinginan kamu untuk membeli barang berbiaya besar seperti rumah kedua atau mobil baru saat perekonomian dunia sedang gak stabil. Mempunyai aset berharga tinggi memang bisa memberikan kebanggaan, tapi selama periode ketidakstabilan ekonomi, hal ini justru dapat membebani keuangan, lho. Resesi ekonomi dapat menyebabkan nilai properti dan kendaraan baru jadi turun dengan cepat, sehingga mengurangi nilai investasi kamu.

Sebagai alternatif, pertimbangkan untuk menunda pembelian besar tersebut dan fokus pada mengumpulkan dana darurat atau menginvestasikan uang dalam instrumen keuangan yang lebih stabil dan likuid. Dengan menunda pembelian besar, kamu jadi bisa mengurangi tekanan keuangan pada saat yang gak pasti dan memberikan fleksibilitas finansial lebih di masa depan.

4. Kelola tagihan

ilustrasi membayar tagihan (pexels.com/pixabay)
ilustrasi membayar tagihan (pexels.com/pixabay)

Mengelola tagihan kamu dengan baik saat perekonomian dunia gak stabil dapat membantu kamu menghindari biaya keterlambatan dan biaya keuangan tambahan, nih. Untuk mengelakukan ini, kamu bisa membuat daftar tagihan bulanan kamu, termasuk tanggal jatuh tempo dan jumlah yang harus dibayar. Harapannya dengan daftar ini, kamu jadi lebih terorganisir dalam mengatur keuangan.

Selanjutnya, prioritaskan tagihan yang memiliki bunga keterlambatan atau biaya tambahan lainnya. Pastikan untuk membayar tagihan-tagihan ini tepat waktu untuk menghindari akumulasi biaya yang gak perlu. Jika mengalami kesulitan dalam membayar tagihan, jangan ragu untuk menghubungi penyedia layanan untuk mencari solusi atau negosiasi pembayaran, ya.

5. Diversifikasi investasi

ilustrasi menabung dan investasi (unsplash.com/Mathieu S)
ilustrasi menabung dan investasi (unsplash.com/Mathieu S)

Diversifikasi investasi adalah langkah bijak saat perekonomian dunia gak stabil. Dengan menyebarkan investasi kamu ke berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, dan properti, kamu jadi bisa mengurangi risiko kerugian yang terkait dengan fluktuasi pasar. Langkah ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan gejolak pasar yang dapat merugikan investasi. Dengan diversifikasi, kerugian potensial dari sebuah investasi jadi dapat dikompensasi oleh keuntungan dari investasi lainnya. Tak sampai di situ, diversifikasi investasi juga bisa menjaga portofolio investasi kamu tetap stabil dan memberikan perlindungan tambahan selama masa ketidakstabilan ekonomi.

Namun, pastikan untuk tetap melakukan riset dan evaluasi terhadap semua investasi secara teratur. Jika perlu, cobalah berkonsultasi dengan ahli keuangan agar tidak salah langkah. Dengan diversifikasi investasi yang tepat, kamu jadi bisa mengoptimalkan potensi keuntungan sambil mengurangi risiko kerugian selama masa ketidakstabilan ekonomi.

6. Hidup sesuai kemampuan

ilustrasi membeli sesuai dengan kemampuan (pexels.com/Erik Scheel)
ilustrasi membeli sesuai dengan kemampuan (pexels.com/Erik Scheel)

Tetap berpegang teguh pada anggaran yang sudah ditetapkan ketika berbelanja dapat membantu kamu hidup sesuai dengan kemampuan finansial. Sebelum melakukannya, kamu perlu mengevaluasi kembali prioritas keuangan, tetap fokus pada kebutuhan yang paling mendesak ketika berbelanja, ya. Selain itu, komunikasi secara terbuka dengan anggota keluarga atau rekan kerja tentang situasi keuangan kamu juga jadi cara tepat untuk bertahan hidup di tengah ketidakstabilan ekonomi dunia.

Keluarga dan teman dapat memberikan dukungan dan membantu mencari solusi dalam menghadapi masalah ini bersama, kok. Langkah ini ditempuh juga perlu dilakukan agar orang di sekitar mengingatkan kamu ketika ingin membeli sesuatu yang gak perlu, nih. 

Dalam menghadapi ketidakstabilan ekonomi, penting bagi setiap individu untuk memiliki strategi yang tepat dalam menyimpan uang. Semoga dengan mengikuti panduan bijak dalam menyimpan uang saat ekonomi dunia gak stabil ini, kita semua bisa keluar dari masalah finansial yang pelik ini. Tetap semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lathiva R. Faisol
EditorLathiva R. Faisol
Follow Us