6 Tips Pintar Atur Gaji Pas-pasan agar Tetap Bisa Nabung Tiap Bulan

- Menyusun anggaran bulanan secara rinci untuk mengatur prioritas dan menghindari pemborosan.
- Sisihkan minimal 10 persen dari penghasilan bulanan untuk ditabung dengan prinsip "bayar diri sendiri dulu".
- Evaluasi pengeluaran kecil, cari penghasilan tambahan, gunakan metode celengan atau tabungan otomatis, dan negosiasi tagihan tetap.
Banyak orang merasa sulit menabung karena penghasilan yang pas-pasan. Padahal, menabung bukan hanya soal seberapa besar uang yang kamu miliki, tapi seberapa cermat kamu mengelolanya. Dengan strategi yang tepat, bahkan gaji yang terbatas pun tetap bisa disisihkan sebagian untuk masa depan.
Menabung dengan gaji terbatas memang butuh kedisiplinan dan niat yang kuat. Namun, bukan berarti hal itu mustahil. Berikut enam strategi cerdas yang bisa kamu terapkan agar tetap bisa menabung meski penghasilan pas-pasan.
1. Buat anggaran bulanan

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menyusun anggaran bulanan secara rinci. Catat semua pemasukan dan pengeluaran, mulai dari kebutuhan pokok, transportasi, hingga hiburan. Dengan mengetahui ke mana saja uangmu mengalir, kamu bisa mulai mengatur prioritas dan menghindari pemborosan.
Agar anggaran berjalan efektif, tetapkan juga batas pengeluaran harian atau mingguan. Misalnya, alokasikan maksimal Rp50.000 per hari untuk keperluan harian. Pastikan anggaran ini realistis dan bisa kamu patuhi agar rencana menabung tidak sekadar wacana.
2. Terapkan prinsip "bayar diri sendiri dulu"

Begitu gaji masuk, sisihkan langsung sebagian untuk ditabung sebelum digunakan untuk hal lain. Ini yang disebut prinsip “bayar diri sendiri dulu”. Jangan tunggu sampai ada sisa di akhir bulan, karena biasanya tidak akan ada yang tersisa jika tidak direncanakan sejak awal.
Idealnya, sisihkan minimal 10 persen dari penghasilan bulanan untuk ditabung. Perlakukan tabungan ini seperti kewajiban yang harus dibayar, sama pentingnya seperti membayar listrik atau sewa rumah. Dengan cara ini, kamu akan terbiasa mendahulukan kebutuhan masa depan daripada keinginan sesaat.
3. Kurangi pengeluaran kecil yang tidak penting

Pengeluaran kecil yang tampak sepele justru sering kali menjadi jebakan yang membuat uangmu cepat habis. Misalnya, jajan kopi setiap hari, langganan aplikasi yang jarang dipakai, atau ongkos kirim karena terlalu sering belanja online. Jika dikalkulasi, jumlahnya bisa cukup besar dalam sebulan.
Evaluasi ulang setiap pengeluaran dengan mempertimbangkan apakah itu kebutuhan atau sekadar keinginan. Buat keputusan yang lebih sadar setiap kali hendak membeli sesuatu. Kebiasaan kecil ini, jika dilakukan terus-menerus, akan berdampak besar pada kondisi keuanganmu.
4. Cari penghasilan tambahan

Jika gaji bulanan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dan menabung, pertimbangkan untuk mencari penghasilan tambahan. Kamu bisa memanfaatkan hobi atau keahlian yang dimiliki, seperti menjahit, membuat kue, desain grafis, atau menjadi freelance di waktu senggang.
Pilih pekerjaan sampingan yang fleksibel dan tidak mengganggu pekerjaan utama. Penghasilan tambahan ini bisa langsung dialokasikan ke dalam tabungan, sehingga target keuanganmu tercapai lebih cepat. Bahkan, dengan strategi yang tepat, penghasilan tambahan bisa tumbuh jadi sumber pendapatan baru yang menjanjikan.
5. Gunakan metode celengan atau tabungan otomatis

Menabung tidak harus selalu dalam jumlah besar. Kamu bisa mulai dari nominal kecil secara rutin, misalnya Rp5.000 per hari dalam celengan fisik. Meski terlihat sederhana, metode ini efektif membentuk kebiasaan menabung yang konsisten.
Alternatif lain, kamu bisa memanfaatkan fitur auto-debit di bank. Setiap tanggal tertentu, sistem akan otomatis memindahkan dana dari rekening utama ke rekening tabungan. Metode ini sangat membantu bagi kamu yang sering lupa atau tergoda untuk membelanjakan semua uang yang ada.
6. Evaluasi dan negosiasi ulang tagihan tetap

Tagihan bulanan seperti listrik, internet, dan langganan digital sering kali memakan porsi cukup besar dari gaji. Coba evaluasi apakah ada paket layanan yang bisa diganti dengan versi yang lebih murah tapi tetap memenuhi kebutuhanmu. Banyak penyedia layanan yang menawarkan promo menarik jika kamu rajin membandingkan.
Jangan ragu untuk menghubungi penyedia layanan dan bernegosiasi ulang. Misalnya, meminta diskon atau menurunkan paket ke level yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Penghematan dari tagihan rutin ini bisa kamu alihkan ke tabungan secara konsisten.
Menabung dengan gaji pas-pasan bukanlah hal yang mustahil, asal kamu tahu strategi yang tepat dan mau konsisten menjalaninya. Mulailah dari langkah kecil, dan rasakan perubahan positif dalam pengelolaan keuanganmu. Masa depan finansial yang lebih aman bukan lagi sekadar impian—asal kamu mulai sekarang.