Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertanyaan Penting Sebelum Membuka Kartu Kredit Pertamamu, Jangan Asal!

ilustrasi membuka kartu kredit (pexels.com/KaboomPics)
Intinya sih...
  • Kartu kredit pertama harus dipertimbangkan dengan matang, jangan hanya tergiur promo. Pertimbangkan kebutuhan, pengendalian penggunaan, limit dan suku bunga, biaya tambahan, serta manfaat yang ditawarkan.
  • Pertimbangkan apakah kamu benar-benar membutuhkannya dan apakah bisa mengontrol penggunaannya. Jika belum yakin, sebaiknya tunda pembukaan kartu kredit.
  • Perhatikan limit dan suku bunga kartu kredit, serta biaya tambahan yang harus dibayar. Pilihlah kartu kredit yang sesuai dengan gaya hidup dan kebiasaan belanja kamu.

Punya kartu kredit pertama itu rasanya seperti naik level dalam hidup. Rasanya keren aja gitu bisa gesek sana-sini tanpa langsung keluarin uang tunai. Apalagi sekarang banyak promo menarik dari berbagai bank, mulai dari cashback, diskon belanja, hingga cicilan 0 persen yang menggiurkan. Tapi sebelum kamu buru-buru daftar kartu kredit karena tergoda promo, ada baiknya kamu berhenti sebentar dan berpikir lebih jernih.

Kartu kredit memang bisa jadi alat finansial yang berguna, tapi kalau salah langkah, bisa juga bikin kamu terjebak utang. Nah, supaya kamu gak asal pilih dan nyesel di kemudian hari, ada beberapa pertanyaan penting yang perlu kamu jawab terlebih dahulu. Seperti apa saja pertanyaan penting sebelum membuka kartu kredit pertama? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

1. Apakah kamu benar-benar membutuhkannya?

ilustrasi kartu kredit (pexels.com/RDNEStockProject)

Sebelum memutuskan buat membuka kartu kredit, coba tanya ke diri sendiri dulu. Tentang apakah kamu benar butuh kartu kredit sekarang? Jangan-jangan kamu cuma tergoda karena promo yang seliweran di media sosial atau karena teman-teman udah pada punya. Padahal, kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Kalau kamu belum punya penghasilan tetap atau belum tahu cara mengatur keuangan, bisa jadi kartu kredit malah bikin kamu tambah stres.

Kartu kredit itu cocok buat orang yang tahu cara menggunakannya dengan bijak, bukan sekadar buat gaya atau ikut-ikutan. Kalau tujuan kamu untuk belanja barang-barang yang sebenarnya belum perlu, mending dipikiran lagi, deh! Tapi kalau kamu butuh alat pembayaran praktis, ingin bangun riwayat kredit, atau sering transaksi online dan butuh keamanan ekstra, kartu kredit bisa jadi pilihan yang pas. Intinya sih, pastikan kamu punya alasan yang kuat dan logis sebelum membuka kartu kredit pertama kamu, ya!

2. Apakah kamu bisa mengontrol penggunaan kartu kredit?

Perempuan memegang kartu kredit (pexels.com/AndreaPiacquadio)

Punya kartu kredit itu ibarat punya pisau, kalau dipakai dengan benar, bisa sangat berguna. Tapi kalau sembarangan, bisa melukai diri sendiri. Salah satu tantangan terbesar punya kartu kredit adalah mengontrol diri. Karena gak terasa langsung mengeluarkan uang, banyak orang jadi kalap ketika belanja pakai kartu kredit.

Makanya, penting banget untuk tahu batasan diri sendiri. Bisakah kamu disiplin buat gak belanja di luar kebutuhan? Bisa gak kamu bayar tagihan penuh setiap bulan? Kalau jawabannya belum yakin, mungkin ada baiknya kamu tunda dulu punya kartu kredit. Karena kalau sampai kebablasan, utang kartu kredit bisa jadi beban yang lama lunasnya dan bikin keuangan kamu kacau.

3. Berapa limit dan suku bunganya?

Perempuan memegang kartu kredit (pexels.com/AntoniShkrabaStudio)

Saat kamu buka kartu kredit, bank akan kasih limit alias batas maksimal pemakaian per bulan. Misalnya limit kamu Rp5 juta, berarti itu batas maksimal transaksi yang bisa kamu lakukan dalam satu periode. Tapi ingat, limit besar bukan berarti kamu harus dipakai semua! Kalau kamu gak bisa bayar penuh di akhir bulan, sisa tagihan bakal kena bunga yang cukup tinggi, lho!

Selain itu, penting juga untuk tahu cara kerja suku bunga kartu kredit. Kalau kamu cuma bayar minimum payment, sisa utangnya akan berbunga terus setiap bulan. Jadi, walau awalnya cuma utang sedikit, bisa-bisa ujung-ujungnya jadi membengkak. Makanya, sebelum pilih kartu kredit, cek dulu detail soal limit dan bunganya, supaya kamu bisa sesuaikan dengan kemampuan finansial kamu!

4. Apa saja biaya tambahan yang harus dibayar?

ilustrasi kartu kredit (pexels.com/KaboomPics)

Banyak orang tergiur buka kartu kredit karena ditawari bebas iuran tahunan atau promo menarik lainnya. Tapi, jangan lupa baca syarat dan ketentuannya baik-baik. Soalnya selain bunga, ada juga biaya-biaya tambahan lain yang sering luput dari perhatian. Misalnya biaya tahunan, biaya keterlambatan, biaya tarik tunai, bahkan biaya konversi mata uang kalau kamu belanja di situs luar negeri.

Kalau kamu gak ngerti atau gak baca detailnya, bisa-bisa kaget sendiri waktu tagihan datang. Bayangkan saja, kamu cuma tarik tunai Rp500 ribu tapi biaya Rp100 ribu, kan nyesek banget! Jadi sebelum mengajukan kartu kredit, pastikan kamu tahu semua jenis biaya yang mungkin timbul. Jangan cuma lihat promo di awal, tapi pikirkan juga biaya jangka panjangnya. Kartu kredit yang murah di depan belum tentu murah di belakang, ya!

5. Manfaat apa yang ditawarkan kartu kreditnya?

ilustrasi kartu kredit (pexels.com/KindelMedia)

Setiap kartu kredit punya keunggulan masing-masing, jadi jangan asal pilih! Ada kartu yang fokusnya kasih kamu cashback buat belanja harian, ada juga yang kasih poin reward, atau bahkan mileage atau jarak tempuh buat kamu yang suka traveling. Kamu perlu pilih kartu kredit yang sesuai dengan gaya hidup dan kebiasaan belanja kamu. Jangan sampai kamu ambil kartu traveling padahal jarang ke bandara, atau ambil kartu belanja padahal jarang dipakai buat beli barang.

Cari tahu juga apakah manfaat yang ditawarkan benar-benar bisa kamu nikmati. Kadang ada promo menarik tapi cuma berlaku di kota tertentu atau harus transaksi dengan jumlah tertentu dulu baru dapat bonusnya. Intinya, manfaat yang ditawarkan harus relevan dan benar-benar buat kamu. Supaya kamu dapat keuntungan maksimal dari kartu kredit kamu, ya!

Pada akhirnya, memiliki kartu kredit bukan cuma soal bisa belanja dengan mudah, tapi juga tentang tanggung jawab dan pengelolaan keuangan yang bijak. Kalau kamu sudah bisa menjawab kelima pertanyaan di atas dengan jujur dan yakin, artinya kamu mungkin sudah siap untuk punya kartu kredit pertama. Jadi, pastikan kamu benar-benar siap sebelum membuka kartu kredit pertama kamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us