[PUISI] Menjemput Memori Bersama Kereta Sore Hari

Andai saja kamu tahu, aku merindukan bahumu 'tuk bersandar

Aku duduk di gerbong kereta ekonomi 4D
kereta Malabar, jam empat sore
sembari membaca buku bacaan yang ringan
serta aroma kopi panas yang baru saja diseduh

Kutatap jendela, langit sore menuju senja
perlahan, buku dalam pangkuan pun terabaikan
fikiran melayang menjemput kembali kenangan
oh, melankoli sore hari

Kini yang duduk di sampingku bukan lagi sosokmu
entahlah, hanya seorang asing
kini perjalanan malamku tiada lagi senyum dan candamu
ataupun obrolan tentang hari-harimu dan mimpi masa depanmu

Kereta terasa begitu lambat
bahkan tiada inginku tuk memejamkan mata
tanpa bahumu tuk bersandar
dan usapan tanganmu pada rambutku tuk memudahkanku terlelap

Oh, andai saja kamu tahu
aku masih terperangkap dalam dekapan hangat pelukmu

Baca Juga: [PUISI] Tak Seperti Buku

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Apriatni N K Photo Writer Apriatni N K

Cold as ice cream but still as sweet

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya