[PUISI] Kapal Kertas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Harapan yang mengkarat dalam relung hatiku
Kini, hilang terkabul satu per satu
Pun demikian, tak semuanya kabul
Aku maklum
Dari harapan yang terkabul
Kebahagiaan belum mekar dalam kalbuku
Hatiku kosong
Nalarku belum tenang
Masa lalu menghantuiku
Masa depan menakut-nakutiku
Duhai takdir, entah ke mana kau membawaku
Aku laksana kapal kertas
Lembek dan rapuh
Terombang-ambing ganasnya samudra
Ya Tuhan, sampai kapan aku bertahan
Rasanya, ku ingin menyerah pada keadaan
Baca Juga: [PUISI] Bukan untuk Dunia
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.