[PUISI] Surat dari Manusia Tangguh

Masih belum usai perjuangan panjang
Tertatih, kadang terjatuh di bebatuan
Menanggung goresan luka perih
Sedang mulut tak lagi mampu merintih
Lagi-lagi kaki mungil kembali berdiri
Terhuyung di atas tanah terjal
Sedang tubuh bermandikan peluh
Nampak payah agar tak luruh
Bukan sekali dua kali menanggung luka
Peluh menjadi saksi bisu
Sosok manusia kuat dalam balutan tubuh ringkih
Tertahan oleh air mata pedih
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.



















