[PUISI] Mendung di Pagi Hari 

Memutar kembali rentetan kenangan tentangmu 

Menatap mendung di pagi hari
Bak memutar kembali rentetan sendu dalam hati
Semburat lara yang masih terasa
Mulai bangkit dan bersiap merajam dada

Luka itu sudah pergi
Atau setidaknya t'lah kuanggap mati
Namun aromamu yang memendar di antara kabut pagi
Kian rasuki sukma tanpa henti

Haruskah kusalahkan secuil asa yang tersisa kali ini?
Atau habisi saja rasaku yang masih menyengat?
Sebab rona memilih ikut sembunyi di balik muram
Dan tersungkur di pengasingan suram

Saat netra masih terpaku menatap mendung pagi ini
Hati ini tersentak oleh sekelebat kenangan yang berlari
Tentangmu dan kita di masa lalu
Yang bersemayam rapuh di relung sukmaku

Baca Juga: [PUISI] Merindukan Hujan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya