[PUISI] Mendung di Pagi Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menatap mendung di pagi hari
Bak memutar kembali rentetan sendu dalam hati
Semburat lara yang masih terasa
Mulai bangkit dan bersiap merajam dada
Luka itu sudah pergi
Atau setidaknya t'lah kuanggap mati
Namun aromamu yang memendar di antara kabut pagi
Kian rasuki sukma tanpa henti
Haruskah kusalahkan secuil asa yang tersisa kali ini?
Atau habisi saja rasaku yang masih menyengat?
Sebab rona memilih ikut sembunyi di balik muram
Dan tersungkur di pengasingan suram
Saat netra masih terpaku menatap mendung pagi ini
Hati ini tersentak oleh sekelebat kenangan yang berlari
Tentangmu dan kita di masa lalu
Yang bersemayam rapuh di relung sukmaku
Baca Juga: [PUISI] Merindukan Hujan
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.