[PUISI] Aku Tak Punya Hati

Hela nafas masih bisa kurasa,
Walau tersengkal dan banyak yang membuat ku menjadi lemah
Detak tadir jantung berdegup semakin hebat,
Semenjak engkau pergi meninggalkan ku
Dan aku menjadi orang yang paling pilu
Dulu engkau tak pernah mendapatkan tempat di hatiku,
Bahkan sering engkau memberi kabar namun tak kugubris sebutir debu
Engkau memberi doa terbaik mu,
Namun aku membuat doa itu melambung dan menjadi hampa
Aku tak membalas doamu,
Tapi mencoba lari dari kenyataan bahwa cinta tulus hanya hadir dari mu
Ibu itulah namamu,
Anak, akulah orang durhaka itu.
Kini engkau jauh pergi menuju tujuan dari doa-doamu
Kini aku tinggal jauh dari segala cinta dan kasih sayangmu.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.