Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Amarah

ilustrasi kemarahan (pexel.com/ Maurício Mascaro)
ilustrasi kemarahan (pexel.com/ Maurício Mascaro)

Kali ini hilang semua ramah
Kau buat aku marah memerah
Membuncah segala resah
Logika seakan musnah

Diam!
Aku sudah naik pitam
Kesabaranku sudah habis dimakan temaram
Sebab tingkahMU membuatku geram

Percayaku kau ragukan
Sabarku kau permainankan

Jangan dulu bicara
Sekarang giliranku bersuara
Karena ketika aku murka
Aksaraku adalah senjata

Sudah cukup aku bisu
Sudah cukup tau aku
Sekarang aku sudah tak mau tau
Maafmu sudah tak perlu!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[Puisi] Ruang yang Menyimpan Cahaya

21 Sep 2025, 07:22 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi merenung

[PUISI] Doa Saja Tak Cukup

17 Sep 2025, 05:04 WIBFiction