[PUISI] Di Bawah Sinar Biru Peradaban

Layar demi layar kupandangi
Sinar biru yang mengancam, kuhadapi
Diagram dan angka terpampang
Mampukah ramalkan krisis dan harapan
Isi kepala ini
Isi hati ini
Akankah terkuras?
Bisakah diisi ulang
Bisakah keras?
Layaknya tulang
Bisakah lunak
Layaknya beras?
Semua kemampuan yang terkandung badan
Akankah pulih? Ataukah disulih?
Semua pekerjaan yang menguras hayat
Akankah berbenih?
Meluaslah pikiranku yang sempit Jangan biarkan aku menjerit Jangan biarkan aku terhimpit Demi menebangi tugas-tugas itu sedikit demi sedikit
Di bawah sinar biru peradaban
Bermandi paparan radiasi teknologi