[PUISI] Gajah yang Mati

Aku di sini melihat ibuku ditembaki sampai mati
Ibuku berteriak
Pergi! Pergi!
Belalainya melambai seakan ini hari terakhir kebersamaan kami
Aku berteriak sampai sesak
Ingin rasanya menyeruduk mereka yang menghabisinya saat ini
Tapi aku merasa sendirian takut diadili
Dan kini kakiku gemetar melangkah pergi
Di semak-semak aku sembunyi
Aku kembali memberanikan diri, mencoba mendekat lagi
Ibu, ibu, ibu, aku memanggilnya berkali-kali seperti mantra yang kuharap berguna membuatnya kembali
Tapi dia tak menjawab dia kehilangan gerak, kehilangan nyali, dia mati
Dan detik itu aku kehilangan duniaku
Kini, jadilah aku gajah yang akhirnya mati dihabisi, di hutan yang katanya dilindungi
(Memperingati hari gajah sedunia pada tanggal 12 Agustus 2018)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.