Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Imajinasi

Pixabay.com/Reinhardi

Aroma tubuhmu bagikan sihir
Membuatku tak ingin melepaskan pelukan
Senyumku terulas
Menandakan aku bahagia

Semuanya terasa nyata
Malam menjadi saksi
Aku memelukmu erat

Kau tersenyum manis padaku.
Mengecup lembut keningku.
Rasanya aku tak mau malam untuk berlalu.


Tapi waktu tak dapat ku atur.
Malam kemudian berubah menjadi pagi.
Bintang tak lagi bersinar diangkasa.
Matahari mengintip dari balik awan.

Aku harus melepaskan pelukanku.
Matahari merenggut mu dari khayalanku.

Yah, memelukmu hanya sebatas kehaluan.
Bersatu padu dalam imajinasi.
Kau dapat ku miliki.
Hanya dalam angan angan.
Namun di dunia nyata.
Aku tidak bisa meraihmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
erwanto
Editorerwanto
Follow Us