[PUISI] Jembatan Waktu yang Tersesat

Di bawah jembatan tua, derasnya sungai
Membawa nama-nama yang pernah dilupakan
Aku lemparkan batu, mengganggu aliran
Yang membawa bayangan wajah-wajah tertidur
Air berkata dengan derai-derai
Yang mengukir batu menjadi cerita
Tapi jembatan ini rapuh, terbuat dari waktu
Yang retak ketika kau berhenti melangkah
Kami berdiri di sisi yang berbeda,
Dengan tangan yang sama pernah bertaut
Angin membawa sisa-sisa percakapan
Yang hilang di antara puing-puing musim
Jembatan ini tak pernah selesai dibangun
Sejak kau pergi membawa sebagian batu
Aku tinggal dengan separuh gema
Yang tak bisa menjelaskan kenapa
Sekarang aku duduk di sisa
Yang kau tinggalkan, memandangi arus
Yang membawa hari-hari ke depan
Sementara waktu terus mengikis
Pilar-pilar yang tersisa
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















