Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Lembaran Keraguan

pixabay.com/Gam-Ol
pixabay.com/Gam-Ol

Mata merah punggung letih

Menatap layar berjudul yang menyapa jalan buntu

Mencoba meramalkan kalimat berikutnya

Mengumpulkan kemauan berujung wacana

Menyusun deburan kalimat yang bernada

 

Sayangnya itikad tertulis menjadi syarat

Menunjukan betapa tajamnya akal

Menghujat jerih payah bertahun lamanya

Menggoyahkan antusiasme yang sudah penat

Meruntuhkan tembok kepercayaan diri

 

Namun langkah selanjutnya adalah kehendak Sang Kuasa

Berharap kandang sebelumnya memberi bekal

Sedikit cemas bila lembaran kanvas ternoda

Mengadu nasib sambil menjaga martabat

Menghadapi masa depan yang kasat mata

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Laurence Noventia Poernomo
EditorLaurence Noventia Poernomo
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Sorak Sorai Kehidupan

07 Okt 2025, 06:02 WIBFiction
ilustrasi penat

[PUISI] Jengah

07 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi orang bepergian

[PUISI] Pergi

07 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi orang menatap wajahnya di cermin

[PUISI] Rekonsiliasi Diri

06 Okt 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi seorang ibu memeluk anaknya

[PUISI] Dalam Pelukan Ibu

06 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi tangan bayi dan ibunya (pixabay.com/Grey85)

[PUISI] Ibu Juga Butuh Ibu

05 Okt 2025, 21:53 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Harga Diri

05 Okt 2025, 06:15 WIBFiction
ilustrasi bulan

[PUISI] Padang Rembulan

05 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang pria di tengah jalan

[PUISI] Salah Jalan

04 Okt 2025, 14:15 WIBFiction
ilustrasi gigih

[PUISI] Filosofi Gigih

04 Okt 2025, 05:04 WIBFiction