Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Malam Kerinduan

ilustrasi rindu (Pixabay.com/Bessi)

Sekali lagi melawan kelam malam
Di mataku hanya ada kamu
Berjalan dengan menawan, netra menatap meminta dansa
Kupegang erat dan hilang
Ternyata halusinasi menghinggapi hati

Malam ini suara cinta menggema
Aku berdiri menatap bintang
Terasa ada sesuatu yang hilang
Pesona cinta dan hangatnya sentuhan ragamu
Meninggalkan aku sendirian di semesta sepi

Berlari menembus pekat kabut malam
Diri terpental jatuh di atas aspal
Tiada lagi mantra pelindung diri
Karena rasa cinta perlahan mati
Aku hanya ingin bertemu dirimu lagi, meski hanya sekali
Melepas rindu-rindu yang terbelenggu waktu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Riza AA
EditorRiza AA
Follow Us