[PUISI] Meminjam Pundak untuk Bersandar

Cahaya remang menyelimuti hari
Jiwa menanggung janji yang tak terperi
Tawa kuberi, namun hati merangkak letih
Menyimpan badai yang tak kunjung pulih
Seluruh ruang kuberikan untuk bertahan
Menjadi dermaga bagi perahu yang pecah
Kini air mata mendamba untuk tumpah
Mencari keheningan, tempat jiwa bisa pasrah
Aku tak mencari solusi, hanya ingin bersandar
Pada seseorang yang mau meminjamkan pundaknya
Mengizinkan sebentar peran ini terlepas
Mengembalikan diriku pada nafas yang ikhlas
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















