Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mengungkung Asmara

ilustrasi tangan dalam kegelapan (unsplash.com/Ricardo Gomez Angel)
ilustrasi tangan dalam kegelapan (unsplash.com/Ricardo Gomez Angel)

Malam-malam kembali panjang
Binar rembulan tak luyu terangnya 
Terdengar suara samar
Di antara sunyi yang begitu memekakkan

Suara itu
Memang tertatih bertitah
Namun tiada letih batinnya
Merangkai doa 'tuk sang kasih
Hingga sedu sembab kedua mata
Menengadahkan tangan
Di sepertiga malam, berharap ijabah

Aku diam, bukan berarti tak cinta
Bakal terlalu mudah bagimu
Bila kuungkap rasa
Maka di saat kukungkung asmara
Ku tak ingin kau dengar semata

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Rasa yang Patut untuk Didekap

19 Okt 2025, 10:48 WIBFiction
ilustrasi ketenangan, perhatian penuh dan kesabaran

[PUISI] Suri Teladan

19 Okt 2025, 09:07 WIBFiction
ilustrasi seseorang menggunakan payung

[PUISI] Berpayung Sendiri

19 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi siluet wanita saat fajar

[PUISI] Sang Nara

18 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi sore

[PUISI] Sore yang Sama

17 Okt 2025, 19:46 WIBFiction
ilustrasi suasana senja

[PUISI] Golden Hour

17 Okt 2025, 19:07 WIBFiction
ilustrasi pandangan mata

[PUISI] Tragedi

16 Okt 2025, 20:46 WIBFiction
potret bendera Indonesia

[PUISI] Merawat Ingatan

16 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi foto jam tangan yang mewakili waktu

[CERPEN] Perampok Waktu

15 Okt 2025, 20:58 WIBFiction