[PUISI] Mengungkung Asmara

Malam-malam kembali panjang
Binar rembulan tak luyu terangnya
Terdengar suara samar
Di antara sunyi yang begitu memekakkan
Suara itu
Memang tertatih bertitah
Namun tiada letih batinnya
Merangkai doa 'tuk sang kasih
Hingga sedu sembab kedua mata
Menengadahkan tangan
Di sepertiga malam, berharap ijabah
Aku diam, bukan berarti tak cinta
Bakal terlalu mudah bagimu
Bila kuungkap rasa
Maka di saat kukungkung asmara
Ku tak ingin kau dengar semata
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.