Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rindu yang Merinai

ilustrasi sebuah kamar (unsplash.com/Nathan DeFiesta)

di suatu malam sunyi
aku meringkuk sendiri
bersama dengan sepi
aku sembari sesekali
menengok jauh ke belakang
untuk melihat kenangan usang
yang tak akan lagi terulang

dan aku mendapat
kenangan yang dulu kita rangkai bersama
ternyata begitu indah tercipta
bersama romansa penuh cinta

dan kini,
cerita kita itu telah usai
kisah-kisah kita itu telah selesai
meninggalkan rindu yang masih merinai

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Giffary Yusuf
EditorGiffary Yusuf
Follow Us