[PUISI] Sepasang Kopi dan Susu

Kopi pekat yang mendidih selalu jadi pilihan awal
Bagi jiwa yang sudah akrab menelan pahit tanpa banyak bicara
Meneguk getir, menerima kerasnya hari
Sebab makna kadang muncul dari rasa yang tidak ramah
Susu hadir bukan untuk menghapus rasa
Melainkan untuk menunjukkan lembutnya juga punya tempat
Ia memberi ruang pada rasa yang terlalu tegas
Mencipta harmoni tanpa menyingkirkan siapa pun
Dua rasa menyatu perlahan
Membawa hangat yang merata hingga ke ujung lidah
Rasa itu sendiri cukup menenangkan
Selaras, saling mengisi antara berani dan teduh
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















