Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sesalku Bahagiamu

Pexels.com/Luizclas

Waktu pernah memaksa untuk melupakan
Memerintah dengan tegas agar melepaskan
Kau semakin enggan
Ketika aku masih sayang

Waktu selalu berpihak padamu
Dan tak pernah searah denganku
Layaknya mengupas luka
Lagi lagi aku mendapatkan duka

Sudut ruangan menjadi saksi
Betapa kejamnya waktu memberiku sanksi
Yang bahkan aku tidak mengerti
Apa yang sebenarnya terjadi

Setelah perpisahan kita
Aku tak pernah bisa
Melihatmu dengan nyata
Karna akan membuatku semakin terluka

Betapa bodohnya aku
Menyiapkan sedemikian baiknya hatiku
Untuk menjadi lebih indah
Untuk menyambutmu dengan lincah

Dalam sunyi
Aku mengerti
Sesalku
Adalah bahagiamu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us