Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sudahi Sedihmu

Pixabay/Foundry
Pixabay/Foundry

Tak masalah jika ia pergi.
Memang siklusnya seperti ini.
Datang, lalu pergi.
Tak ada yang perlu disesali.
Tak perlu pula memaki-maki.

Bukankah yang datang pasti akan pergi?
Lalu, mengapa masih ditangisi?

Perpisahan memang menyayat hati.
Apalagi bila ia begitu berarti.
Berat pasti merelakan ia pergi.
Namun, tak baik terus-menerus diratapi.

Hidupmu bukan melulu tentang ia yang telah pergi.
Perjalananmu masih panjang untuk dilalui.
Bahkan dunia menunggu karyamu yang abadi.
Bukan tangis kehilanganmu yang tiada henti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Iim Halimatus Sadiyah
EditorIim Halimatus Sadiyah
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Untuk Kita yang Bertumbuh

03 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi kompas

[PUISI] Kehilangan Arah

02 Nov 2025, 06:15 WIBFiction
gambar perempuan membaca surat

[PUISI] Sepotong Rindu

31 Okt 2025, 15:07 WIBFiction
Ilustrasi bunga layu

[PUISI] Perihal Duka

31 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pekerja yang pulang kerja di sore hari

[PUISI] Perjalanan Pulang

30 Okt 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi berusaha menggapai langit

[PUISI] Perihal Langit

30 Okt 2025, 10:07 WIBFiction