[PUISI] Sudahi Sedihmu

Tak masalah jika ia pergi.
Memang siklusnya seperti ini.
Datang, lalu pergi.
Tak ada yang perlu disesali.
Tak perlu pula memaki-maki.
Bukankah yang datang pasti akan pergi?
Lalu, mengapa masih ditangisi?
Perpisahan memang menyayat hati.
Apalagi bila ia begitu berarti.
Berat pasti merelakan ia pergi.
Namun, tak baik terus-menerus diratapi.
Hidupmu bukan melulu tentang ia yang telah pergi.
Perjalananmu masih panjang untuk dilalui.
Bahkan dunia menunggu karyamu yang abadi.
Bukan tangis kehilanganmu yang tiada henti.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.