[PUISI] Aku yang Utuh Menghadapi Semesta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kala itu, aku hanya terseok pada rembulan yang semakin remang
Tubuhku hilang dari daratan
Ia pergi ke tempat kehampaan
Lalu, meninggalkan masam yang tak pernah ku dapatkan
Dahulu, aku hanyalah ekor kecil yang bertahan
Tergoyahkan pada segala arah
Diremuk dan dibuang
Memang itu, kenyataan yang terpampang.
Akan tetapi,
Jiwa takkan pernah mati
Ia kekal di gelombang-gelombang
Semakin besar merangkak ke langit
Berdansa dengan keseluruhannya yang utuh
Jiwaku adalah ancaman
Untuk para laknat dalam kepedihan azab
Baca Juga: [PUISI] Cahaya Tertutup Luka
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.