Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Makanan Khas Jepara, Kota Kelahiran R.A. Kartini

es gempol pleret (instagram.com/genikayu)

Jepara merupakan salah satu kota yang ada di Jawa Tengah dan terkenal sebagai kota kelahiran tokoh emansipasi perempuan, R.A. Kartini. Berkat jasa besar beliau, kini perempuan telah mendapatkan haknya untuk setara. Sehingga, tidak heran jika Jepara yang merupakan tanah kelahiran R.A. Kartini kini mendapat julukan "Jepara Bumi Kartini". 

Selain seni ukirnya yang mendunia, ternyata Jepara juga punya beraneka ragam makanan tradisional yang unik, lho! Mulai dari jajanan, makanan berat, hingga minuman yang menyegarkan. Di Jepara kamu bakal dibuat heran dengan penamaan makanan yang unik dengan bahasa daerahnya.

Kalau kamu sedang berwisata di Jepara, kamu wajib coba lima makanan khas berikut ini. Yuk, simak baik-baik ya! 

1. Pecel horog-horog

pecel horog-horog (instagram.com/jeparaculinary)

Kalau kamu berkunjung ke Jepara, rasanya tidak lengkap jika belum mencicipi makanan tradisional yang satu ini. Horog-horog merupakan makanan pengganti karbohidrat nasi yang biasanya disajikan dengan pecel. Makanan ini terbuat dari tepung aren. Bahkan konon katanya makanan ini sudah ada sejak masa kependudukan Jepang, lho! 

Pecel horog-horog berisi berbagai macam sayuran, seperti kecambah, kembang turi, bambu (bong), dan bayam. Pecel horog-horog ini biasa disajikan dengan disiram bumbu kacang di atasnya. Satu porsi pecel horog-horog di Jepara bisa kamu dapatkan hanya dengan harga sekitar Rp5.000 sampai Rp 10.000 saja. Cukup murah bukan? 

2. Sate kikil

sate kikil (instagram.com/jeparahariini)

Kalau biasanya sate terbuat dari daging, di Jepara kamu bisa menemukan sate yang terbuat dari tulang rawan bagian kaki sapi (kikil). Itulah kenapa sate kikil rasanya bertekstur kenyal. Nama lain dari sate ini dalah sate cecek.

Bahan dasar dari sate ini tentu saja adalah potongan kikil sapi dan santan. Sedangkan untuk bumbunya menggunakan aneka rempah dan kacang tanah goreng. 

Sate kikil biasanya di makan dengan horog-horog dan kerupuk. Hal yang bikin unik adalah di pasar-pasar tradisional di Jepara kamu bakal menemukan penjual yang menjadikan daun jati sebagai bungkus sate ini.

Selain itu, kamu tidak harus membeli sate kikil dalam jumlah banyak sekaligus. Kamu bisa membelinya per tusuk dengan harga mulai dari Rp2.500 saja. 

3. Pindang serani

pindang serani (instagram.com/ah_say_full)

Kalau kamu berkunjung ke tempat wisata pantai di Jepara, jangan lupa untuk mampir ke restoran yang menghidangkan makanan yang satu ini. Pindang serani adalah makanan berkuah berupa sup ikan yang bercita rasa menyegarkan. Kuahnya merupakan perpaduan dari rasa gurih, pedas, dan asam yang bercampur menjadi satu.

Meski disebut sebagai pindang, namun pada dasarnya pindang serani tidak berbahan dasar ikan pindang pada umumnya.

Biasanya pindang serani menggunakan berbagai jenis ikan laut yang ditemukan di pesisir laut Jepara, seperti ikan bandeng, kakap, ataupun kerapu. Bumbu pindang serani menggunakan belimbing wuluh dan tomat. Itulah kenapa pindang ini jadi terasa asam dan segar. Tidak lupa ditambah aneka rempah, daun kemangi, dan daun bawang yang bikin pindang yang satu ini jadi makin kaya rasa.

Harga satu porsi pindang serani bisa kamu dapatkan mulai dari Rp 20.000 tergantung jenis dan ukuran ikan yang kamu pesan. 

4. Adon-adon coro

adon-adon coro (instagram.com/sailirrahma)

Adon-adon coro merupakan minuman tradisional yang bisa dikatakan juga sebagai jamu untuk menghangatkan badan penolak masuk angin. Itulah kenapa minuman ini cocok diminum saat musim hujan dan malam hari.

Uniknya, kata coro sendiri dalam bahasa Jawa artinya adalah kecoak. Namun, bukan berarti minuman ini terbuat dari serangga tersebut. Bahkan tidak ada hubungannya sama sekali.

Bahan dasar minuman ini terbuat dari jahe, gula merah, santan, potongan kelapa bakar, dan dicampur dengan aneka rempah-rempah lainnya. Tekstur dari minuman ini cukup kental karena dihasilkan dari perebusan santan dan gula merah yang dimasak bersama.

Meskipun sudah jarang terlihat, minuman ini tetap bisa kamu temukan di Shoping Center Jepara (SCJ) dengan harga mulai dari Rp6.000 saja. 

5. Es gempol pleret

es gempol pleret (instagram.com/ny.rempong)

Es gempol pleret berisi gempol dan pleret yang keduanya sama-sama berasal dari tepung beras. Yang membedakan gempol dan pleret adalah proses pembuatannya. Gempol dibuat menjadi bulatan-bulatan seperti bakso, sedangkan adonan pleret dibuat menjadi lembaran tipis yang menyerupai kulit pangsit dipotong-potong. Selain itu gempol biasanya dibiarkan berwarna putih, sedangkan pleret diberi pewarna makanan merah muda agar lebih menggoda. 

Es gempol pleret disajikan dengan santan dan juga sirup merah sehingga kuah es ini jadi berwarna senada dengan isiannya. Perpaduan tekstur gempol yang terasa lembut dan mudah pecah dengan pleret yang terasa kenyal benar-benar bakal memanjakan lidah kamu.

Buat cobain segarnya es gempol pleret saat siang hari di Jepara kamu cukup merogoh saku kamu mulai dari Rp6.000,- saja. 

Nah, itu tadi adalah kelima makanan tradisional khas Bumi Kartini yang bisa kamu coba saat berwisata ke Jepara. Tidak hanya terkenal sebagai Kota Ukir, Jepara juga memiliki beragam jenis makanan daerah yang tidak kalah unik dari daerah lainnya.

Yuk, cobain kelima rekomendasi makanan khas di atas saat kamu kebetulan singgah di Jepara!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diyah Esti Cahyo Pertiwi
EditorDiyah Esti Cahyo Pertiwi
Follow Us