5 Cara Mengelola Kesehatan untuk Pasien Gagal Jantung

Saat didiagnosis dengan gagal jantung, kemungkinan dokter akan meresepkan obat.

Dilansir Mount Sinai, obat-obatan tersebut dapat mengatasi gejala, mencegah memburuknya gagal jantung, dan membantu hidup lebih lama.

Jika kamu mengalami gagal jantung, mengonsumsi obat-obatan, mengubah gaya hidup, dan mengatasi gejala penyebabnya dapat membantu meningkatkan kesehatan.

Minumlah obat pada waktu yang tepat dan sesuai instruksi dokter. Jika mengalami efek samping apa pun, segera hubungi dokter yang merawat kamu.

Jangan pernah berhenti minum obat jantung tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Sakit sering kali membuat kamu enggan beraktivitas fisik. Namun, berbeda jika kamu mengalami gagal jantung. Malas gerak sangat tidak disarankan. Pasalnya, ini bisa menyebabkan tubuh kehilangan daya tahannya hingga akhirnya menjadi lemah.

Menurut British Heart Foundation, latihan fisik yang teratur penting untuk mengelola gagal jantung. Ini tidak hanya mengurangi gejala sehari-hari, tetapi juga mencegah kerusakan mendadak dan bahkan kematian.

Meski begitu, jika merasa kelelahan, hentikan olahraga dan beristirahatlah. Seimbangkan antara waktu beraktivitas fisik dan beristirahat.

Gagal jantung adalah penyakit kronis atau jangka panjang yang dapat memburuk seiring waktu.

Saat mengalami gejala baru atau kondisi memburuk, pastikan untuk segera menghubungi dokter.

Gejala-gejala ini termasuk batuk lebih sering, berat badan bertambah atau bengkak secara tiba-tiba dan merasa lemas. Makin cepat tindakan diambil, maka makin baik penanganannya.

Dilansir Health University of Utah, meningkatnya berat badan akan menambah tekanan jantung dan bahkan dapat mengubah struktur dan kemampuan jantung untuk memompa darah.

Bahkan kenaikan berat badan yang relatif kecil pun dapat menyebabkan masalah pada jantung.

Itulah sebabnya menjaga berat badan sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

Menurut para ahli, menurunkan berat badan secara jika kelebihan berat badan bisa membantu memperbaiki gejala dan risiko berbagai penyakit, termasuk gagal jantung.

Menurunkan berat badan akan mengurangi ketebalan otot jantung sehingga mengurangi risiko gagal jantung.

Asupan natrium yang berlebihan dikaitkan dengan retensi air, dan juga merupakan faktor risiko tekanan darah tinggi.

Asupan natrium yang berlebihan dan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama terjadinya gagal jantung, dan menyebabkan komplikasi pada mereka yang sudah menderita gagal jantung, dikutip dari Harvard Health Publishing.

Hindari memasak makanan dengan terlalu banyak garam. Untuk menambah rasa pada makanan, kamu bisa menggunakan rempah untuk menggantikan garam.

Selain itu, selalu periksa label kemasan makanan untuk melihat kandungan natriumnya.

Jika kamu mengalami gagal jantung, penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan diri. Menjalani gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan seimbang, berolahraga, menghindari alkohol, dan tidak merokok dapat membantu mengatasi gejala dan mengurangi risiko perburukan kondisi.

Gagal jantung bisa menjadi lebih parah jika rekomendasi gaya hidup, pola makan, dan pengobatan tidak diikuti dengan benar.

Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan ahli jantung secara teratur untuk memantau kesehatan jantung kamu.