5 Manfaat Kacang Merah bagi Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan  

Penyakit kanker terjadi karena pertumbuhan sel yang abnormal di dalam tubuh, dan kerap kali tidak terkendali. Kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, termasuk di kulit dan usus besar.

Berdasarkan review ilmiah dalam Pakistan Journal of Food Sciences tahun 2015, kandungan dalam kacang merah yang bisa mencegah terjadinya kanker adalah asam fenolik (phenolic acids). Senyawa anti kanker ini berperan dalam melawan kerusakan oksidatif dan penyakit degeneratif, serta dapat bertindak sebagai penghambat perkembangan tumor.

Dalam penelitian terhadap tikus yang dipublikasi oleh International Journal of Cancer Research menunjukkan bahwa asupan kacang merah mampu mengurangi proses pembentukan tumor usus besar yang diinduksi oleh senyawa toksin azoxymethane. Sementara itu, pada perlakuan ekstrak kacang merah juga menunjukkan efek sitotoksis atau kerusakan sel kanker usus besar pada tikus.

Kacang merah termasuk bahan pangan dengan angka indeks glikemik yang rendah, yakni hanya sekitar 20. Sebagai informasi, indeks glikemik ini menggambarkan seberapa cepat suatu makanan bisa meningkatkan kadar gula darah. Semakin tinggi indeks glikemik makanan yang dikonsumsi, maka peningkatan gula darah pun akan semakin cepat.

Menurut United Kingdom National Health Service, mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang rendah seperti kacang merah bisa membantu mengontrol gula darah. Hal ini sangat bermanfaat, terutama bagi orang yang memiliki diabetes.

Di samping itu, Healthfully melansir bahwa kandungan karbohidrat yang dimiliki kacang merah pun tergolong slow release carbohydrates atau karbohidrat yang hancur secara perlahan di dalam sistem pencernaan. Sehingga, kacang merah tidak meningkatkan gula darah secara signifikan.

Sama seperti jenis kacang-kacangan lain, secara umum kacang merah juga mengandung tinggi serat dan protein, serta rendah lemak dan bebas kolesterol. Dilansir WebMD, mengurangi kolesterol dengan mengganti sumber protein hewani menjadi kacang-kacangan dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga jantung pun jadi lebih sehat.

Selain itu, jurnal Advances in Nutrition tahun 2019 juga melaporkan bahwa meningkatkan konsumsi kacang-kacangan dapat secara signifikan mengurangi insiden dan kematian akibat penyakit jantung. Ini juga termasuk mengurangi insiden tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan kegemukan.

Serat memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan dan melancarkan sistem pencernaan. Kebanyakan serat biasanya didapatkan dari sayur, buah, dan kacang-kacangan. Merujuk data dari US Department of Agriculture (USDA), dalam 1 cup atau setara dengan 284 gram kacang merah dapat mengandung 28 gram serat.

Kandungan tersebut pada kacang merah dapat membantu mencegah konstipasi karena bisa dengan mudah terbuang dengan membawa serta sisa-sisa metabolisme lain. Di samping itu, kandungan serat larutnya juga bermanfaat bagi bakteri pencernaan, yang membuat pencernaan jadi lebih sehat, dilansir School Nutrition and Fitness.

Selain serat, 1 cup kacang merah juga mengandung 411,4 gram protein, dan 620 kilo kalori, dilansir USDA. Komponen-komponen tersebut dapat membuat seseorang jadi lebih cepat kenyang, namun tetap memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas.

Berdasarkan Journal of The American College of nutrition tahun 2008, orang-orang yang mengonsumsi kacang dilaporkan memiliki berat badan yang lebih bagus serta lingkar pinggang yang lebih kecil dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi kacang. Dengan demikian, mengonsumsi kacang, termasuk kacang merah, bisa membantu mengurangi risiko terjadinya obesitas atau kegemukan pada seseorang.

Kacang merah memang dinilai memiliki beragam manfaat, namun manfaat tersebut bukan berasal dari satu faktor saja, melainkan ada faktor-faktor lain yang juga berperan dalam menunjang kesehatan tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya seimbangkan konsumsi kacang merah dengan menu sehat lainnya, serta aktivitas fisik yang teratur.