5 Penyedap Rasa yang Gak Boleh Ditambahkan pada MPASI

Memasuki usia 6 bulan, bayi sudah boleh diberi makanan pendamping ASI (MPASI). Jenis MPASI sangat beragam, mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga bubur instan khusus bayi. Untuk menambah rasa, beberapa ibu kerap menambahkan penyedap pada MPASI.
Namun, tahukan ibu bahwa tak semua penyedap rasa boleh ditambahkan ke dalam MPASI? Dilansir SR Nutrition, penyedap rasa yang boleh dimasukkan ke dalam makanan pendamping ASI yakni penyedap rasa alami dari rempah atau buah-buahan. Agar ibu lebih paham, simak daftar penyedap rasa yang tak boleh ditambahkan ke dalam MPASI berikut!
1. Garam dapur

Kerap kali dianggap aman untuk bayi, ternyata garam dapur tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak di bawah usia 12 bulan. Mengutip Healthline, garam tidak boleh diberikan kepada bayi, karena ginjal mereka belum mampu memprosesnya. Penambahan garam pada MPASI jelas tidak sehat untuk bayi.
Sebuah studi yang terbit dalam jurnal National Library of Medicine pada 2014 menjelaskan bahwa natrium yang berlebihan (yang didapat dari garam tambahan) dapat memengaruhi kesehatan bayi dalam jangka panjang. Jadi, ibu sebaiknya tidak menambahkan garam dapur ke dalam MPASI jika sang buah hati belum menginjak 1 tahun, ya!
2. Gula

Ibu tidak perlu menambahkan gula pada MPASI. Pasalnya, beberapa jenis MPASI, seperti buah dan sayur, sudah mengandung gula alami di dalamnya. Menambahkan gula pada MPASI dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Dilansir The Economic Times, para ahli menyarankan agar gula tidak dikonsumsi bayi sampai usia 12—24 bulan. Tak hanya gula yang tersedia di dapur, pemanis alami seperti madu juga tidak baik untuk anak di bawah usia 1 tahun.
3. Cabai bubuk

Bagi orang dewasa, cita rasa pedas yang didapat dari cabai bubuk bisa menambah selera makan. Akan tetapi, hal tersebut tak berlaku pada bayi.
Para ibu sangat tidak dianjurkan menambahkan cabai bubuk ke dalam MPASI sebelum sang buah hati cukup usia. Setidaknya, dilansir Baby Center, anak-anak baru boleh mengecap rasa pedas dari cabai bubuk ketika usia mereka menyentuh 1 tahun lebih. Itu pun harus diperhatikan takarannya.
Untuk menghindari segala risiko penyakit, ibu sebaiknya tidak menambahkan cabai bubuk atau penyedap rasa pedas lainnya pada MPASI setidaknya hingga usia mereka sudah di atas 1—2 tahun. Ibu perlu mengingat ini, ya!
4. Berbagai jenis saus

Sama halnya seperti cabai bubuk, berbagai jenis saus, seperti saus cabai, saus tomat, kecap, dan mayones tidak boleh ditambahkan ke dalam MPASI. Pasalnya, mengutip dari Feeding Bytes, saus-saus tersebut mengandung banyak garam tambahan. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, garam tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh bayi hingga usia 12—24 bulan. Jadi, para ibu harus menghindari saus, ya!
5. Penyedap rasa instan yang mengandung MSG

Penyedap rasa instan yang mengandung monosodium glutamat (MSG) harus dihindari oleh para ibu. Pasalnya, MSG termasuk ke dalam jenis garam yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak di bawah usia 12—24 bulan. Meskipun kandungan natrium dalam MSG lebih rendah dibandingkan garam dapur, ibu sebaiknya menghindari penyedap rasa instan yang mengandung MSG demi kebaikan sang buah hati.
Pada dasarnya, penyedap rasa yang boleh diberikan kepada bayi usia 6 bulan ke atas adalah penyedap rasa alami dari rempah-rempah atau buah-buahan. Ibu bisa menambahkan kayu manis, jahe, ketumbar, dan rempah-rempah lainnya untuk menambah cita rasa MPASI. Selain penyedap rasa dari bahan alaim, sebaiknya tunggu hingga anak berusia 1—2 tahun, ya!