8 Risiko Kesehatan Memakai Baju Ketat, Pertimbangkan Lagi

Keren sih, tapi potensi penyakitnya berbahaya

Gaya berpakaian yang trendi saat ini adalah menggunakan baju yang cukup ketat. Perhatikan saja bagaimana larisnya celana panjang jeans bergaya slim dikenakan oleh orang-orang.

Memang keren, tapi terlalu ketat malahan bisa menyakitkan. Beberapa jurnal melakukan penelitian tersebut dan memang terbukti pakaian ketat bisa memberikan efek.

Perlu kamu ketahui saja, permasalahan kesehatan yang didapat dari pakaian ketat tak hanya satu saja tetapi ada beberapa. Bayangkan bagaimana satu pakaianmu bisa menyebabkan beragam penyakit. Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa kamu dapatkan dengan sempitnya pakaian itu.

1. Sistem saraf yang terjepit

8 Risiko Kesehatan Memakai Baju Ketat, Pertimbangkan Laginbcnews.com

Ada kondisi bernama meralgia paresthetica. Mayo Clinic menjelaskan jika ini adalah kondisi yang dikarakteristikkan dengan sensasi kesemutan, mati rasa hingga rasa seperti terbakar di bagian luar paha.

Gangguan ini datang dari sistem saraf yang terjepit dan tertekan oleh kulit. Selain masalah obesitas, penyebab utama terjadinya hal ini adalah pakaian ketat yang mengompresi tubuh.

2. Berkurangnya kesuburan pria

8 Risiko Kesehatan Memakai Baju Ketat, Pertimbangkan Lagiswnsdigital.com

Dilaporkan oleh BBC, terdapat sebuah studi yang mempelajari kesuburan 656 pria. Penelitian itu mendapatkan hasil pria yang menggunakan boxer memiliki jumlah sperma 25 persen lebih banyak daripada mereka yang mengenakan celana ketat.

Penelitian lebih lanjut mengatakan itu berhubungan dengan suhu di area testis. Produksi sperma lebih baik jika berada di bawah suhu 34 derajat Celcius. Ini juga menjadi jawaban mengapa testikel menggelantung.

3. Gangguan otot

8 Risiko Kesehatan Memakai Baju Ketat, Pertimbangkan Lagiwtkr.com

ABC News pernah melaporkan seseorang yang datang ke rumah sakit karena pakaian ketat. Seorang perempuan berumur 35 tahun mengeluhkan pergelangan kakinya menjadi lemas dan muncul bengkak di bagian bawah kaki.

Saat di rumah sakit, dokter sampai harus memotong celana yang dikenakannya karena terlalu ketat. Ketika diperiksa saraf kakinya ternyata terluka.

4. Sakit di leher

8 Risiko Kesehatan Memakai Baju Ketat, Pertimbangkan Lagicountable.us

Tidak perlu kaos untuk masalah ini. Bahkan dasi yang diikat terlalu ketat dapat menyebabkan leher menjadi sakit.

Riset Bozić dan kawan-kawan menyebutkan lebih lanjut jika dibiarkan berlalu-lalu, rasa sakit tersebut bisa memberikan tekanan pada mata dan menyebabkan glaukoma. Bukan tidak mungkin juga rasa tidak nyaman itu menyebar ke kepala, menyebabkan migrain.

Baca Juga: Tak Sensitif pada Rangsangan Fisik, Ini Fakta Penting tentang CIPA

5. Pemicu kanker

8 Risiko Kesehatan Memakai Baju Ketat, Pertimbangkan Lagizonalatinatv.com

Newtimes.co.rw menyebutkan jika bra ketat adalah salah satu penyebab kanker payudara perempuan. Memang sudah banyak riset yang menyangkal bra menyebabkan kanker, namun bukan tidak mungkin permasalahan terlalu ketat itulah yang menjadi pemicunya.

6. Infeksi jamur

8 Risiko Kesehatan Memakai Baju Ketat, Pertimbangkan Lagibasilbodies.com

Ditulis dalam artikel kidshealth.org, remaja putri bukan tidak mungkin mendapatkan infeksi jamur di area vaginanya dikarenakan celana dalam yang terlalu ketat. Dengan gejala gatal, memerah, hingga rasa sakit ketika berhubungan seks, infeksi tersebut terjadi disebabkan berkembangnya jamur akibat kelembapan dan tidak adanya udara untuk menyegarkan area tersebut.

7. Endometriosis

8 Risiko Kesehatan Memakai Baju Ketat, Pertimbangkan Lagidigitaledition.chicagotribune.com

NHS menjabarkan endometriosis sebagai kondisi adanya jaringan tubuh yang berkembang di area rahim, seperti di area ovari. Dalam jurnal berjudul “Could tight garments cause endometriosis?” dijabarkan bahwa pakaian ketat mendorong sel endometrial menuju rahim sehingga terakumulasi di ovari. Ini yang menyebabkan terjadinya endometriosis.

8. Alergi di kulit

8 Risiko Kesehatan Memakai Baju Ketat, Pertimbangkan Lagiteachingmensfashion.com

Karena tidak memberikan udara, pakaian ketat juga bisa memicu reaksi alergi. Kulit menjadi teriritasi akibat terlalu sering bergesekan. Eksim adalah salah satu kasus alergi di kulit ini. Sirkulasi udara yang tidak ada menjadi penyebab utamanya.

Ada baiknya kamu mengurangi penggunaan baju ketat. Walaupun tidak keren, tetapi paling tidak kamu bisa tetap sehat. Itu yang terpenting. Kalaupun kamu tetap ingin memiliki gaya yang ramping, baiknya kamu menggunakan pakaian yang fit-in dan jangan sampai sekiranya terlalu ketat.

Baca Juga: Kenapa Kamu Bisa Punya Perut Buncit Meski Badanmu Tergolong Kurus?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya