Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Sandal Clog dari Plastik Tidak Cocok Dipakai Sepanjang Hari

ilustrasi sandal clog (pexels.com/Melike B)
ilustrasi sandal clog (pexels.com/Melike B)

Kamu tentu sudah familier dengan sandal model clog seperti gambar di atas. Jenis alas kaki ini sangat populer di berbagai kalangan, bahkan banyak diminati untuk menemani berbagai kegiatan sehari-hari, sepanjang hari. Apalagi seiring berkembangnya tren, semakin banyak aksesori lucu yang bisa ditambahkan pada sandal ini untuk meningkatkan penampilan.

Sayangnya, penggunaan sandal clog yang berbahan plastik untuk kegiatan sehari-hari tidak direkomendasikan oleh para ahli. Beberapa ahli kesehatan menyebutkan bahwa sandal jenis ini bisa membahayakan kesehatan kaki, bahkan tidak bisa menjamin keselamatan. Kenapa sandal clog berbahan plastik tidak cocok untuk aktivitas sehari-hari? Inilah penjelasannya.

1. Tidak memiliki dukungan lengkungan

ilustrasi sandal clog (unsplash.com/Alexey Demidov)
ilustrasi sandal clog (unsplash.com/Alexey Demidov)

Secara desain, sandal clog dibuat dengan model yang simpel dan cocok digunakan untuk banyak aktivitas. Sayangnya, sandal ini tidak didesain dengan dukungan lengkungan yang cukup sebagai alas kaki.

Dokter Sidney Weiser DPM, seorang ahli penyakit kaki yang berbasis di Florida, menjelaskan, kurangnya dukungan lengkungan kaki dapat memberikan tekanan ekstra pada plantar fascia, yaitu ligamen tebal yang membentang dari tumit hingga bagian depan kaki. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit pada tumit yang membuat berjalan, berdiri, atau menaiki tangga menjadi sulit.

2. Tidak ada dukungan tumit

ilustrasi sandal clog (unsplash.com/Alexey Demidov)
ilustrasi sandal clog (unsplash.com/Alexey Demidov)

Selain dukungan lengkungan, sandal ini juga tidak memiliki dukungan tumit yang cukup. Memang, clod biasanya telah didukung dengan bantalan yang nyaman di bagian bawah kaki. Akan tetapi, dukungan lengkungannya minimal yang tidak bisa menopang tumit dengan baik.

Bagi pemilik tumit yang lebar, desain ini tidak menawarkan dukungan stabilitas. Akibatnya, ini bisa mempersulit menjaga keseimbangan saat berjalan dan berisiko menyebabkan tersandung atau jatuh. Selain itu, ini juga bisa menyebabkan nyeri tumit atau tendonitis tumit.

3. Bentuk sandal lebar dan longgar

ilustrasi sandal clog (unsplash.com/Alexey Demidov)
ilustrasi sandal clog (unsplash.com/Alexey Demidov)

Seperti yang kita tahu, sandal dengan model clog memiliki bentuk yang lebar dan longgar di bagian depan. Desain ini memang bisa memberikan ruang yang nyaman untuk kaki. Akan tetapi, desain tersebut ternyata tidak menawarkan keamanan untuk berjalan, terutama dalam waktu lama atau jalan cepat.

Dilansir laman Purewow, dokter Vanessa Barrow, seorang ahli podiatri bersertifikat yang mengkhususkan diri dalam perawatan bedah dan non-bedah untuk kondisi kaki dan pergelangan kaki, menjelaskan desain sepatu yang lebar dan longgar ini membuat jari kaki mencengkeram lebih banyak. Di mana ini bisa menyebabkan trauma kuku, nyeri jari kaki, kapalan, mata kaki, bahkan meningkatkan risiko terjatuh.

4. Bisa menyebabkan keringat dan iritasi jika dipakai lama

ilustrasi alas kaki (unsplash.com/Erik Mclean)
ilustrasi alas kaki (unsplash.com/Erik Mclean)

Sandal clog biasanya terbuat dari bahan plastik. Bagaimanapun, bahan ini memiliki karakteristik yang tidak berpori sehingga mudah menyebabkan kaki berkeringat, meski sudah disertai lubang-lubang ventilasi. Seiring waktu, kelembapan ini bisa berkontribusi pada masalah seperti infeksi jamur atau kaki atlet. Pada beberapa kasus, gesekan antara kulit dan plastik juga dapat menyebabkan iritasi kaki dan ketidaknyamanan.

5. Apakah perlu menghindari sandal clog untuk aktivitas sehari-hari?

ilustrasi sandal clog (unsplash.com/Jon Tyson)
ilustrasi sandal clog (unsplash.com/Jon Tyson)

Meski memiliki beberapa kekurangan, bukan berarti kamu perlu menghindari clog sepenuhnya. Sandal ini masih bisa menjadi pilihan untuk aktivitas yang melibatkan perjalanan singkat atau bersantai. Misalnya, perjalanan ke bioskop, ke coffee shop, atau mengerjakan pekerjaan rumah.

Jika kamu berencana untuk traveling yang melibatkan mobilitas tinggi, sandal model clog ini tidak direkomendasikan. Dilansir laman Healthline, sandal plastik ini tidak cocok untuk aktivitas yang menghabiskan sebagian besar dengan berdiri atau berjalan, seperti jalan-jalan jauh, lintas alam, berlari, atau angkat beban. Jadi pada intinya, sandal Crocs bisa menjadi pilihan sandal yang nyaman untuk aktivitas “bersantai”, ketimbang aktivitas dengan mobilitas tinggi.

Selain itu, clog juga tidak direkomendasikan untuk anak-anak, terutama yang baru belajar berjalan. Pada usia tersebut, anak-anak membutuhkan sepatu yang memberikan dukungan tumit yang tepat, perkembangan lengkungan, dan stabilitas untuk bermain aktif. Sandal ini bisa menjadi pilihan yang cocok untuk acara santai, bukan untuk aktivitas yang aktif.

Laman Purewow juga menambahkan, jika kamu memiliki kondisi kaki seperti plantar fasciitis, kaki rata, atau nyeri tumit kronis, sebaiknya juga menghindari clog. Rekomendasi ini ditujukan agar tidak memperparah kondisi tersebut.

Sandal dengan model clog memang bisa menjadi pilihan sandal yang simpel untuk banyak kegiatan. Sayangnya, meski menjanjikan kenyamanan, sandal ini kurang tepat untuk digunakan beraktivitas sepanjang hari atau aktivitas dengan mobilitas tinggi. Jadi, pertimbangkan dan sesuaikan dengan kebutuhanmu, ya!

Referensi

“Crocs Aren’t Great for Your Heels or Arches —  Here’s When to Skip Them”. Healthline. Diakses Oktober 2025

“I’m Obsessed with Crocs, So, I Asked Podiatrists What They Really Think about Them”. Purewow. Diakses Oktober 2025

“Crocs Can be Really Bad for Your Feet, Podiatrists Say”. US NEWS. Diakses Oktober 2025

“Here’s What Podiatrists Think about Your Crocsl”. Huffpost. Diakses Oktober 2025

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Health

See More

5 Latihan Upper Body di Gym untuk Pemula yang Mudah Ditiru

13 Okt 2025, 15:06 WIBHealth