15 Penyebab Lemak Perut Sulit Dihilangkan, Nyebelin!

2. Kurangi makanan dengan lemak jenuh dan karbohidrat tinggi

ilustrasi makanan tinggi lemak (pixabay.com/fotoshoptofs)

Selain makanan manis, makanan dengan lemak jenuh dan karbohidrat tinggi membuat lemak perut makin "awet". Cobalah menggantinya dengan lemak tak jenuh dan kurangi asupan karbohidrat.

3. Hindari minuman berenergi

Butuh minuman energi biar makin strong? Hentikan! Energi yang dihasilkan dari gula malah menumpuk kalori menjadi lemak perut.

4. Cek porsi makanmu

ilustrasi porsi makanan (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Cek porsi makanmu! Bila terlalu banyak, tidak aneh kalau lemak perut menumpuk. Cobalah kurangi porsi makan secukupnya dan rasakan sendiri perubahannya.

5. Berhentilah merokok

Jika kamu merokok, segera hentikan! Tidak kalah berbahaya dari minuman keras, kebiasaan merokok dapat membuat lemak di perut menumpuk. Makin banyak alasan untuk berhenti merokok, kan?

6. Minum air putih secara cukup

ilustrasi minum air putih (freepik.com/pressfoto)

Kurang minum air menyebabkan angka timbangan "jalan di tempat". Daripada minuman manis atau minuman berenergi, lebih baik minumlah air putih agar tidak menimbun lemak.

7. Diet tanpa dibarengi olahraga

Diet tanpa olahraga sama saja bohong! Untuk membakar dan mencegah penumpukan lemak perut, cobalah jalan kaki 50 menit tiga kali seminggu. Dengan berolahraga, hati membakar lemak sebagai bahan energi sekaligus menguranginya.

Baca Juga: 10 Cara Terbaik Mengurangi Lemak di Perut, Buktikan Sendiri!

8. Mungkin olahraga yang kamu lakukan salah

ilustrasi latihan otot (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalau olahraga tidak membakar lemak, berarti olahraga yang kamu lakukan salah. Cobalah untuk memvariasikan olahraga dengan latihan beban yang intens. Selain melatih otot, lemak akan ikut terbakar.

9. Lemak perut berlebih umum setelah menopause

Bagi perempuan, lemak perut berlebih umum setelah menopause. Karena hormon estrogen menurun, distribusi lemak pinggang dan betis pindah ke perut. Kalau terapi hormon terlalu riskan, peliharalah gaya hidup sehat agar tubuh tetap ideal.

10. Kamu terlalu stres

ilustrasi me-time (freepik.com/wavebreakmedia_micro)

Terlalu stres bikin lemak perut membandel. Hormon kortisol dan insulin tubuh memicu penimbunan lemak di organ dalam. Cobalah untuk rehat dari keseharian dan luangkan waktu untuk me-time agar tidak terlalu stres. Bila perlu, konsultasi dengan ahlinya jika stres makin berat.

11. Susah tidur

Susah tidur bikin kamu tanpa sadar ngemil. Ini yang membuat lemak perut tetap "setia". Sudahi main gadget 30 menit sebelum tidur, tentukan jam tidur yang konsisten, dan rutin berolahraga agar tidur lebih pulas.

12. Cuma fokus membakar lemak perut dalam jangka pendek

ilustrasi gaya hidup sehat (pexels.com/Nathan Cowley)

Kebanyakan orang gagal membakar lemak perut dalam jangka pendek. Begitu tercapai, tubuh tidak dipelihara, sehingga makin sulit membakar lemak perut. Ingatlah, kamu perlu mencegah agar lemak perut tidak kembali!

13. Faktor lingkungan juga ikut berperan

Faktor lingkungan juga ikut berperan. Jika sekelilingmu tidak suportif, maka program untuk membakar lemak perut kemungkinan besar gagal. Ajaklah keluarga, pasangan, atau sahabat untuk berjuang bersama agar kamu merasa lebih termotivasi.

14. Mengandalkan suplemen penurun lemak

ilustrasi suplemen (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Suplemen penurun lemak terlihat menggiurkan, tetapi ini bukan solusi jangka panjang dan efek sampingnya mengkhawatirkan. Cobalah untuk menghilangkan lemak dengan gaya hidup sehat yang alami. Dijamin, hasilnya pun lebih tahan lama.

15. Ada faktor genetik

Tidak dimungkiri, faktor genetik juga bisa membuat lemak perut membandel. Jika orangtua memiliki riwayat dengan lemak perut, maka kemungkinan besar kamu pun akan sama. Satu-satunya cara adalah memelihara tubuh dan gaya hidup agar tidak menumpuk lemak di perut.

Bahaya tersembunyi dari lemak perut

ilustrasi lemak perut, perut buncit, kelebihan berat badan (pixabay.com/Michal Jarmoluk)

Diterangkan laman WebMD, terlalu banyak lemak tubuh tidak baik untuk kesehatan. Namun, dibandingkan dengan lemak yang terletak tepat di bawah kulit (lemak subkutan), jenis lemak viseral atau lemak perut lebih cenderung meningkatkan masalah kesehatan yang serius.

Penyakit jantung, Alzheimer, diabetes tipe 2, stroke, dan kolesterol tinggi adalah beberapa kondisi yang sangat terkait dengan terlalu banyak lemak di tubuh.

Para peneliti menduga bahwa lemak viseral menghasilkan lebih banyak protein tertentu yang mengobarkan jaringan dan organ tubuh serta mempersempit pembuluh darah. Itu bisa membuat tekanan darah naik dan menyebabkan berbagai masalah lainnya.

Itulah beberapa penyebab lemak perut sulit dihilangkan. Sayangnya, tidak ada solusi instan untuk menghilangkan lemak perut. Ini membutuhkan usaha, komitmen, dan disiplin.

Atur pola makanmu dan rutin olahraga adalah kunci mengusir lemak secara sehat. Supaya sukses, kamu juga bisa konsultasi ke ahli gizi dan instruktur olahraga untuk merancang program yang sesuai dengan kondisimu. 

Sulit bukan berarti mustahil. Ayo, kamu pasti bisa!

Baca Juga: 8 Kebiasaan Makan yang Bantu Hilangkan Lemak Perut