7 Tips Ampuh Mencuci Pakaian untuk Pasien Eksim, Cegah Gejala Kambuh

Biar kulit nyaman dan eksim nggak terus-terusan kambuh

Meski menyebalkan, apalagi kalau sudah menumpuk, cucian adalah bagian dari upaya menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Hal ini terutama bila mencuci pakaian ditujukan pada pasien eksim atau eksem.

Dengan adanya gangguan kulit tersebut, mencuci tidak boleh dilakukan asal-asalan. Jika asal-asalan, maka bisa memicu kambuhnya gejala eksim pada pasien. Nah, berikut kami ingin berbagi beberapa tips ampuh nan bersih mencuci pakaian untuk pasien eksim!

1. Kenali label produk pencuci pakaian

Seperti gangguan kulit lainnya, orang dengan eksim diharuskan untuk menghindari produk apa pun yang mengandung wewangian (fragrance) tertentu. Ini termasuk detergen, pelembut kain, hingga dryer sheet. Meski label mengatakan "organik" atau "alami", wewangian bisa memicu gejala eksim.

Tanpa fragrance berbeda dengan tidak beraroma (unscented). Dilansir Everyday Health, produk unscented sebenarnya mengandung fragrance yang bertujuan untuk menyamarkan bebauan senyawa kimia pada produk pembersih pakaian.

Selain wewangian, hal lain yang perlu diwaspadai adalah pewarna dan label "hipoalergenik". Tidak sedikit produk pencuci pakaian yang menyalahgunakan label ini. Oleh karena itu, pastikan produk pembersih pakaian yang dipilih benar-benar memenuhi standar hipoalergenik, tidak berwarna, dan tidak memiliki wewangian.

2. Selalu cuci pakaian baru

7 Tips Ampuh Mencuci Pakaian untuk Pasien Eksim, Cegah Gejala Kambuhilustrasi pakaian baru dicuci dan disetrika (pixabay.com/PDPics)

Setelah membeli pakaian baru, beberapa orang langsung mengenakannya sebelum mencucinya. Untuk pasien eksim, ini sangat tidak disarankan. Ini karena pakaian baru sebenarnya masih menjadi "rumah" dari senyawa kimia yang bisa memicu gejala eksim.

Masalahnya, tidak jarang produsen pakaian tidak mencantumkannya. Hal ini ditemukan oleh sebuah tesis di Swedia pada 2015. Mengetes 60 pakaian baru, peneliti di Stockholm University mendapatkan 100 senyawa kimia pada pakaian yang berbahaya untuk kulit, tetapi tak dicantumkan oleh para produsen pakaian.

Oleh karena itu, alangkah baiknya jika pakaian baru tersebut dibilas dua kali sebelum dikenakan. Jangan sampai pakaian baru yang didambakan malah jadi mimpi buruk!

3. Jangan gunakan terlalu banyak detergen

Karena ingin pakaian wangi menyegarkan, tidak jarang kita yang menambahkan seabrek detergen. Padahal, banyak belum tentu baik, terutama untuk pasien eksim. Jadi, berapa banyak detergen yang harusnya ditambahkan ke air cuci?

Eczema Foundation menyarankan untuk menggunakan detergen sesuai anjuran kemasannya atau malah dikurangi. Hal ini bertujuan agar residu detergen tidak menyangkut di pakaian.

Selain itu, jika terbiasa menggunakan detergen berbentuk bubuk, pod, atau tablet, maka residu sabun berisiko tertinggal pada pakaian. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan detergen cair, cukup satu sendok makan), karena lebih mudah larut dalam air. Bilas dua kali agar sisa-sisa detergen tidak menempel dan memicu gejala eksim.

4. Jangan cuci banyak pakaian sekaligus

7 Tips Ampuh Mencuci Pakaian untuk Pasien Eksim, Cegah Gejala Kambuhilustrasi cucian menumpuk (unsplash.com/Annie Spratt)

Cucian menumpuk amat menyebalkan karena butuh tenaga ekstra. Namun, bahaya menumpuk cucian jadi dobel untuk orang-orang dengan eksim. Jadi, cukup isi mesin cuci dengan jumlah cucian yang sewajarnya.

Terlepas dari konsep "praktis", memasukkan jumlah cucian yang sesuai ke mesin cuci berarti detergen bisa merata ke pakaian. Selain itu, menjejali mesin cuci dengan banyak pakaian malah membuat kegiatan mencuci tidak efektif dan residu detergen tertinggal di pakaian. Ini tentu bisa berisiko memicu gejala eksim.

Baca Juga: 7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Orang dengan Eksim

5. Bilas pakaian secara menyeluruh

Sedari tadi, banyak pembahasan tentang bilas dan detergen. Senyawa kimia dalam detergen bisa tertinggal di pakaian dan berkontak dengan kulit. Hasilnya, gejala eksim pun muncul.

Jadi, saran selanjutnya adalah bilas pakaian agar detergen tidak tertinggal di jalinan serat pakaian dan tak menyentuh kulit pakaian eksim. Jika perlu, bilas pakaian hingga dua kali untuk memastikan tak ada sisa-sisa detergen.

Mungkin saja walaupun cuma dibilas satu kali, gejala eksim tidak muncul. Bila memang begitu, tak perlu membilas cucian berulang kali, asalkan jenis detergen yang digunakan tepat.

6. Hati-hati saat mencuci dengan tangan

7 Tips Ampuh Mencuci Pakaian untuk Pasien Eksim, Cegah Gejala Kambuhilustrasi sarung tangan (unsplash.com/3DVisu)

Dalam beberapa kondisi, beberapa orang mencuci secara "manual" alias mengucek dengan tangan. Untuk orang-orang dengan pasien eksim, sebelum mencuci pakaian dengan tangan, gunakan sarung tangan terlebih dulu.

Tunggu detergen larut sepenuhnya dalam air sebelum mulai mencuci dengan tangan. Hindari mencuci pakaian tanpa sarung tangan karena senyawa kimia dalam detergen bisa memicu gejala eksim. Senyawa kimia dalam detergen bisa mengikis minyak alami yang melindungi permukaan kulit, sehingga kulit pasien eksim lebih rentan mengalami iritasi.

7. Hindari pelembut kain, starch spray, dan dryer sheet

Selain detergen, pelembut pakaian dan dryer sheet umumnya mengandung wewangian dari senyawa kimia. Oleh karena itu, penggunaan pelembut pakaian dan dryer sheet juga bisa memicu gejala eksim.

Eczema Foundation menyarankan untuk menggunakan mesin pengering pakaian agar pakaian lebih lembut tanpa softener. Namun, jika tak ada, coba pertimbangkan untuk membeli pakaian dengan bahan yang lebih lembut sehingga tak perlu lagi memakai softener.

Selain pelembut dan dryer sheetEveryday Health mengingatkan bahwa spray starch (semprotan yang digunakan saat menyetrika) juga berpotensi memicu gejala eksim pada pasien. Ini karena spray starch mengandung senyawa kimia yang juga mengiritasi kulit pasien eksim.

Hal lain yang perlu diingat

7 Tips Ampuh Mencuci Pakaian untuk Pasien Eksim, Cegah Gejala Kambuhilustrasi memilih pakaian (pixabay.com/jarmoluk)

Itulah beberapa trik mencuci yang bisa diterapkan oleh pasien eksim saat sedang mencuci pakaian. Selain menggunakan produk pembersih pakaian yang tepat, langkah yang tepat juga bisa meminimalkan timbulnya gejala eksim di kulit.

Selain produk pembersih pakaian, pemilihan bahan pakaian juga sama pentingnya dengan langkah mencuci pakaian itu sendiri. American Academy of Dermatology menyarankan untuk tidak menggunakan kain sintetis seperti poliester karena bisa memicu gejala. 

Untuk mewaspadai kemungkinan terburuk saat mencuci pakaian, kamu yang hidup dengan eksim juga disarankan untuk konsultasi ke dokter spesialis kulit mengenai pakaian dan cara mencucinya. Dengan begitu, gejala bisa dikendalikan dan mencegah kambuhnya gejala, sehingga kualitas hidup bisa terjaga.

Baca Juga: 8 Infeksi Kulit Akibat Bakteri Paling Umum, Jaga Kebersihan!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya