Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Bangun tidur, semalam mimpi apa?

"Eh, tahu gak? Semalam, aku mimpi..."

Lalu, lawan bicara mulai bercerita mengenai mimpinya yang unik. Bagaimana reaksimu? Mungkin kamu berpikir, "Kok tidur kamu bisa warna-warni banget? Tidurku cuma sebatas gelap, lalu bangun-bangun sudah pagi!" Jika itu keluhanmu, tenang, kamu tidak sendirian!

Tidak sedikit orang yang mengeluhkan tidur tanpa mimpi. Beberapa biasa saja, tetapi beberapa khawatir hal tersebut bisa jadi pertanda buruk. Apa penyebab seseorang tidak bermimpi dalam tidurnya? Tenang, ada penjelasan ilmiahnya, kok!

Kapan kita bermimpi?

Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!unsplash.com/Shane

Sebelum masuk ke topik utama, kita perlu tahu alasan dan waktu mimpi terjadi. Melansir Healthline, mimpi terjadi saat kita memasuki siklus rapid eye movement (REM) saat tidur. Dengan mata yang berkedut dan pernapasan yang lebih cepat, REM juga dapat disebut "tidur mimpi".

CEO perusahaan teknologi tidur Beddr, Mike Kisch, mengatakan bahwa mimpi cenderung terjadi di siklus REM karena gelombang otak mirip dengan saat kita terjaga. Kisch mengatakan bahwa REM terjadi 90 menit setelah tidur dan berlangsung hingga 1 jam menjelang bangun. Mimpi biasanya terjadi dalam siklus REM terakhir sebelum bangun.

Kenapa kita bermimpi?

Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!pexels.com/Ivan Oboleninov

Melansir Allure, profesor klinis psikiatri dan ilmu perilaku di Stanford Center for Sleep Sciences and Medicine, Amerika Serikat (AS), Rafael Pelayo, mengatakan bahwa salah satu alasan utama dari mimpi adalah pengolahan informasi.

Pelayo mengatakan bahwa mimpi adalah proses alami otak dalam mengatur informasi yang didapat. Beberapa hal perlu diingat dan beberapa dibuang; mimpi adalah kedua proses tersebut yang terjadi secara bersamaan. Dengan kata lain, otak perlu memprioritaskan informasi tergantung dari relevansinya terhadap kehidupanmu di waktu tertentu.

Perlu contoh? Jika seseorang tinggal di daerah yang didominasi singa, orang tersebut mungkin akan melihat kucing - kerabat jauh singa - sebagai hewan yang berbahaya. Jadi, pertama, orang tersebut mengingat segala hal tentang singa agar terhindar dari bahaya.

Namun, jika orang tersebut pindah ke tempat yang didominasi kucing, ia akan melupakan detail-detail mengenai singa untuk memberikan ruang pada detail mengenai kucing. Di sinilah mimpi bekerja, yaitu untuk mengingat hal-hal tentang kucing dan membuang hal-hal tidak penting soal singa.

Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!Seorang perempuan tengah tidur pulas. sleepdr.com

Beberapa teori mengenai mimpi dikatakan berasal dari profesor neurologi dan psikologi University of California, Berkeley, AS, sekaligus pendiri Center for Human Sleep Science, Matthew Walker. Dalam bukunya, Why We Sleep: Unlocking the Power of Sleep and Dreams, ia menyamakan mimpi dengan terapi emosi.

Bagi Walker, mimpi berpotensi membantu manusia mengurangi reaktivitas emosional karena penurunan hormon noradrenalin pada otak. Jadi, mimpi membuat kita memproses memori yang tak menyenangkan dalam lingkungan yang lebih aman dan tenang, yaitu alam mimpi.

Selain itu, mimpi juga membantu otak untuk memproses informasi yang diperoleh secara menyeluruh, berikut dengan relevansinya dan membuang yang tidak penting.

Baca Juga: 9 Cara Mendapatkan Mimpi Indah di Malam Hari, Terbukti secara Ilmiah

Mengapa kita terkadang tak bisa mengingat mimpi?

Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!Tidur tanpa mimpi atau tidak ingat mimpi? Ada penjelesannya. time.com

Kepada Healthline, pendiri Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine, Alex Dimitriu, MD, mengatakan bahwa semua orang pasti bermimpi. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa mimpi adalah fungsi utama dalam otak. Kalau begitu, kenapa beberapa orang mengatakan tidak bermimpi?

Jawabannya masih belum dapat dipastikan. Teori mengenai tidur dan mimpi pun banyak, dan mimpi bukanlah hal yang mudah dipelajari di lingkungan laboratorium. Salah satu alasannya adalah karena data aktivitas otak tidak dapat memberi tahu isi mimpi, sehingga kita harus mengandalkan keterangan subjektif dari individu.

Selain itu, seperti yang sebelumnya dijelaskan, mimpi terjadi saat siklus REM. Dalam sebuah studi gabungan pada 2019 di Jepang dan AS berjudul "REM sleep-active MCH neurons are involved in forgetting hippocampus-dependent memories" dalam jurnal Science tahun 2019, kemampuan memori saat REM jadi berkurang. Oleh karena itulah beberapa orang jarang bisa mengingat mimpi.

Namun, faktor utama dari "absensi" dan ketidakmampuan kita untuk mengingat mimpi terletak pada kualitas tidur dan keadaan psikologis. Jadi, inilah beberapa faktor mengapa tidur bak tidak bermimpi.

1. Kualitas tidur kurang memadai

Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!Seorang wanita susah tidur. dailywellness.com

Melansir Healthline, kualitas tidur yang tidak memadai bisa mengaburkan mimpi. Gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea bisa membuat seseorang tak bisa memasuki fase tidur REM, sehingga mimpi pun berkurang. Di sisi lain, insomnia dapat meningkatkan risiko untuk:

  • Depresi
  • Kegelisahan
  • Penyakit seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes hingga Alzheimer

Selain gangguan tidur, faktor lain yang dapat menyebabkan tidur yang buruk meliputi:

  • Konsumsi alkohol
  • Kebiasaan merokok
  • Konsumsi kafein
  • Efek samping obat-obatan
  • Stres

2. Gangguan depresi

Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!Ilustrasi: Depresi. unsplash.com/Florian Pérennès

Entah sebelum atau sesudah, depresi dan gangguan tidur dapat dikaitkan satu sama lain. Menurut penelitian di AS yang dimuat dalam Dialogues in Clinical Neuroscience tahun 2008, sebanyak 90 persen orang dengan depresi mengeluhkan gangguan tidur.

Di satu sisi, depresi dapat menyebabkan mimpi buruk. Namun, dalam beberapa kasus, depresi justru mencegahmu bermimpi dalam tidur.

3. Gangguan bipolar

Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!Ilustrasi: Gangguan bipolar. health.clevelandclinic.org

Selain depresi, gangguan tidur juga umum dikeluhkan oleh orang-orang dengan gangguan bipolar. Ini karena mereka mengalami gejala episode mania maupun depresif, sehingga bisa mengganggu tidur.

Ini dikonfirmasi oleh penelitian di AS berjudul "The role of sleep in bipolar disorder" dalam jurnal Nature and Science of Sleep tahun 2016. Menurut penelitian tersebut, sekitar 69-99 persen orang dengan bipolar dalam kondisi mania mengalami gangguan tidur, kondisi yang membuat mereka kurang atau bahkan sulit tidur.

4. Gangguan kecemasan

Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!Pexels/Juan Pablo Arenas

Seperti depresi, kecemasan atau anxiety dapat terjadi sebelum atau dikarenakan kualitas tidur yang tidak memadai atau insomnia. Dan, sama seperti depresi, anxiety juga dapat memicu mimpi buruk.

Akan tetapi, pada beberapa kasus, justru kecemasan yang menyebabkan tidur bak tidak bermimpi. Orang dengan gangguan kecemasan berikut yang rentan tidur tanpa mimpi:

  • Gangguan kecemasan umum (GAD)
  • Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
  • Gangguan panik
  • Fobia
  • Gangguan stres pascatrauma (PTSD)

Baca Juga: 8 Makanan Penyebab Mimpi Buruk, Awas Makin Susah Tidur!

5. Pengobatan untuk kecemasan dan depresi

Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!unsplash.com/ChristinaVictoriaCraft

Selain itu kondisi itu sendiri, pengobatan untuk gangguan kecemasan dan depresi juga bisa memengaruhi kualitas tidur.

Beberapa pengobatan antidepresan mengganggu siklus REM, sehingga mimpi pun tidak ada rasanya. Pengobatan antidepresan yang umum adalah selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) seperti escitalopram, fluoxetine, fluvoxamine, dan sertraline.

Perbedaan antara tidak bermimpi dan lupa dengan mimpi

Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!Tidur dengan menggunakan sleep tracker. theconversation.com

Ingin rasakan bedanya? Pelayo mengatakan "bangunlah lebih awal". Kamu dapat menggunakan sleep tracker pada smartwatch atau beli alatnya langsung. Dengan begitu, kamu bisa tahu kapan dan apakah kamu mengalami siklus REM. Nah, jika sudah tahu, setel alarm di waktu-waktu siklus REM tersebut.

Dengan bangun lebih awal, kamu bisa "menangkap basah" mimpi tersebut. Kamu bisa mencoba menyetel alarm 1 jam lebih awal. Oleh karena itulah, beberapa orang memiliki mimpi yang jelas, lalu terpotong karena bangun secara tiba-tiba. Akan tetapi, mimpi seperti itulah yang dapat kita ingat.

Mengapa beberapa orang bisa ingat mimpinya?

Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!Ilustrasi: Seorang perempuan tengah tidur. thoughtco.com

Terdapat dua faktor utama, yaitu kepribadian dan kondisi psikologis.

Orang yang memiliki kebiasaan melamun, kreatif, dan suka introspeksi lebih mudah mengingat mimpi. Di sisi lain, mereka yang berorientasi pada praktik dan hal-hal di luar dirinya malah cenderung lebih sulit mengingat mimpi. Dengan kata lain, memang beberapa orang secara alami dapat mengingat mimpinya.

Akan tetapi, faktor keadaan psikis pun berperan serta.Hal-hal seperti stres, fobia, PTSD, depresi, dan kecemasan dapat menyebabkan mimpi yang begitu jelas dari trauma atau kenangan yang menyakitkan. Individu yang mengalami mimpi tersebut keesokan harinya malah semakin stres atau cemas. Jika itu keluhanmu, segera konsultasi dengan ahlinya!

Apakah normal bila kita tidak bisa mengingat mimpi?

Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!Mimpi yang samar. newatlas.com

Ada hubungan antara kualitas tidur dan frekuensi mimpi. Jadi, jika kualitas tidurmu terganggu, maka kamu bisa melewatkan siklus REM, sehingga kamu seperti melewatkan bermimpi. Selain itu, kualitas tidur yang terganggu bisa memperburuk kesehatan jasmani dan mental.

Berita baiknya, jika kamu tidak ingat atau seolah tidak bermimpi sementara kualitas tidur tetap terjaga, maka kamu tidak perlu takut, kecuali jika kamu tidak bermimpi dan merasa susah tidur. Kamu dapat berkonsultasi dengan ahlinya untuk mencegah rusaknya kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, tak bisa mengingat mimpi atau tidak bermimpi juga bisa menjadi gejala-gejala beberapa gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia. Kecemasan dan depresi juga dapat menghambat tidur sekaligus mimpi meskipun tak bermimpi bukan berarti kamu mengidap dua kondisi tersebut. Segera konsultasi ke ahli kejiwaan bila kamu mengalami gejala:

  • Kesedihan yang amat mendalam
  • Kelelahan
  • Nafsu makan fluktuatif
  • Kehilangan minat untuk melakukan segala sesuatu
  • Pikiran menyakiti diri sendiri

Bagaimana cara mengingat mimpi?

Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!psychologytoday.com

Kamu bisa saja bangun dan ingat mimpimu. Di menit-menit berikutnya? Lupa! Jadi, adakah cara untuk mengingat mimpi? Tentu ada. Kamu bisa mencoba cara-cara ini:

  • Sebelum tidur, sugesti diri sendiri bahwa kamu ingin bermimpi dan mengingat mimpi tersebut
  • Letakkan buku catatan dan alat tulis di samping tempat tidur. Setiap kali terbangun, tidak peduli jam berapa, tulis semua yang kamu ingat tentang mimpi yang dialami meskipun hanya detail kecil atau emosi semata
  • Setel alarm untuk bangun lebih awal, sehingga kamu lebih mungkin mengingat mimpi
  • Renungkan mimpi dan ulas catatanmu dari semalam sebelum bangun dari tempat tidur

Selain itu, kualitas tidur yang memadai membuat mimpi lebih jelas dan lebih mudah untuk diingat. Jadi, untuk meningkatkan kualitas tidur, kamu dapat:

  • Hindari konsumsi kafein, alkohol, dan nikotin, terutama beberapa jam sebelum tidur
  • Lakukan olahraga aerobik secara teratur
  • Pergi tidur pada waktu yang sama dan bangun pada waktu yang sama setiap hari
  • Singkirkan gadget dan perangkat elektronik lainnya beberapa jam sebelum tidur
  • Lakukan relaksasi minimal satu jam sebelum tidur
Tidur Tanpa Mimpi? Ini Penjelasan Ilmiahnya!Ilustrasi: Mimpi yang unik. tanyashortenergyreader.com

Itulah penjelasan mengenai tidur tanpa mimpi. Satu hal yang perlu ditekankan, setiap orang selalu bermimpi, tak ada yang tidur tanpa mimpi. Hanya saja, ada orang ingat dengan mimpinya dan ada pula yang tidak.

Ada berbagai cara untuk meningkatkan "memori mimpi", sekaligus meningkatkan kualitas tidur. Hanya saja, secara tak langsung kualitas tidur terlihat dari bagaimana kamu mengingat atau melewatkan mimpi.

Jika kamu melewatkan mimpi karena kualitas tidur tidak memadai atau gangguan tidur hingga gangguan psikologis, maka kamu harus segera berkonsultasi dengan ahlinya, sebelum kondisimu memburuk, ya. 

Baca Juga: 10 Fakta Mimpi Basah yang Perlu Kamu Tahu, Ternyata Tak Selalu Erotis

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya