Apa Kegunaan Asam Folat bagi Kesehatan Perempuan?

Folat atau vitamin B9 adalah salah satu kelompok vitamin B yang ditemukan pada beberapa buah, sayur, dan kacang-kacangan. Tubuh memerlukan folat untuk menunjang berbagai fungsi tubuh.

Selain dari sumber makanan, saat ini sudah terdapat folat dalam bentuk sintetis atau buatan yang dinamakan asam folat. Asam folat terdapat pada suplemen dan makanan terfortifikasi asam folat.

Asam folat identik dengan vitamin bagi ibu hamil. Memang benar, asam folat sangat penting bagi ibu hamil, tetapi folat juga diperlukan bagi segala usia karena berguna untuk menjalankan beragam fungsi tubuh.

Selain zat besi, folat membantu tubuh untuk menghasilkan sel darah merah baru, seperti dijelaskan Healthline. Asam folat juga berguna untuk membuat dan memperbaiki DNA, membantu pembelahan sel, dan menghasilkan protein tertentu.

Asam folat bermanfaat bagi tubuh, terlebih bagi perempuan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan, asam folat membantu pembentukan tabung saraf pada bayi pada awal kehamilan.

Dengan terpenuhinya kebutuhan asam folat, maka dapat membantu mencegah cacat lahir utama pada otak dan tulang belakang bayi atau disebut dengan cacat tabung saraf. Asam folat juga dapat mencegah dari cacat jenis lainnya dan mencegah keguguran.

Asam folat yang tercukupi juga dapat membantu terbentuknya sel darah merah dan mencegah terjadinya anemia defisiensi folat. Anemia jenis tersebut lebih banyak terjadi pada perempuan usia subur daripada laki-laki.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa kebutuhan asam folat meningkat pada kehamilan karena terjadi pembelahan sel pada janin dan terjadi peningkatan kehilangan urine.

Pembentukan tabung saraf bayi terjadi pada awal kehamilan dan tabung saraf tersebut akan menutup pada hari ke 28 kehamilan. Apabila perempuan kekurangan asam folat, maka dapat menyebabkan cacat tabung saraf yang terjadi pada minggu pertama kehamilan tersebut.

Sementara pada minggu awal kehamilan, perempuan cenderung belum mengetahui dirinya sudah hamil. Oleh sebab itu, WHO menyarankan suplemen asam folat dikonsumsi sedini mungkin sebelum kehamilan untuk mencegah cacat tabung saraf.

Sangat penting mencukupi kebutuhan asam folat untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), selama kehamilan, perempuan membutuhkan 600 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari.

Karena folat sulit dipenuhi jika hanya mengandalkan dari sumber makanan, ACOG menyarankan konsumsi suplemen yang mengandung asam folat setidaknya 400 mcg yang diminum sejak beberapa bulan sebelum kehamilan. Sementara itu, perempuan yang mengalami kondisi medis tertentu mungkin membutuhkan jumlah asam folat yang berbeda. Maka, penting untuk berkonsultasi agar jumlah asam folat yang dikonsumsi tidak kurang maupun berlebihan.

Asam folat merupakan vitamin yang dibutuhkan segala usia, termasuk perempuan yang ingin merencanakan kehamilan. Selama kehamilan, asam folat berperan dalam pembentukan tabung saraf pada bayi yang terjadi saat awal kehamilan. Dengan terpenuhinya kebutuhan asam folat sedini mungkin sebelum kehamilan, maka dapat mencegah cacat tabung saraf dan mencegah kondisi lainnya seperti keguguran hingga anemia defisiensi folat.