Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Diare Bisa Menular? Ini Fakta dan Penjelasannya

ilustrasi diare (freepik.com/gpointstudio)

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Baringin De Samakto Sitompul, SpPD

Pernah kamu kamu diare, lalu dalam waktu dekat orang-orang sekitarmu juga mengalaminya? Jika bisa demikian, artinya apakah diare bisa menular?

Menurut beberapa sumber terpercaya, diare nyatanya memang bisa menular. Akan tetapi, tidak semua diare dapat menyebar. Hal itu tergantung pada pemicu atau penyebabnya. Berikut penjelasan lebih lengkap dengan bentuk penularannya.

Apakah diare bisa menular?

Dilansir dari IDSA (Infectious Disease Society of America), diare berarti peningkatan frekuensi buang air besar dengan bentuk feses encer. Diare berdasarkan kronologi waktu dibagi menjadi 2, yaitu diare akut dan kronis.

Diare akut umumnya terjadi kurang dari 1 minggu. Sementara itu, diare kronis terjadi lebih dari 1 bulan. Diare akut paling sering terjadi karena infeksi bakteri, virus, atau iritasi dari makanan dan minuman, sedangkan diare kronis umumnya akibat penyakit kronis di dinding usus, seperti IBD (Inflammatory Bowel Disease) atau radang usus. Kondisi feses encer atau diare ini biasanya juga diikuti dengan gejala, seperti muntah, mual, sakit perut, bahkan penurunan berat badan.

Lantas, apakah diare ini menular? Diare yang disebabkan oleh infeksi atau serangan bakteri maupun virus bisa menular. Pasalnya, mikroorganisme ini mudah berpindah antar manusia bahkan hewan ke manusia. Jadi, dapat dikatakan bahwa yang berpindah dan menular adalah mikroorganisme pemicu diare, ya.

Bagaimana diare menular?

ilustrasi diare (freepik.com/pressphoto)

Dilansir WHO, kebanyakan diare akut yang infeksius menyebar melalui jalur fecal-oral. Transmisi ini umumnya terjadi dari makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri atau parasit. Saat dimakan lewat mulut, bakteri atau parasit tertelan dan membuat gangguan serta kerusakan di dinding saluran cerna.

Partikel dengan kandungan mikroorganisme penular mungkin menempel di permukaan karena tidak cuci tangan dengan benar dan selanjutnya dipegang orang lainnya. Nah, benda-benda yang sering disentuh seperti gagang pintu,sendok, kancing, dan meja kerap menjadi beberapa dari sekian banyak barang yang terkontaminasi.

Lebih lanjut, virus, bakteri, atau parasit yang ada di tangan bisa masuk dengan mudah ke mulut. Misalnya, ketika menggigit kuku atau mengonsumsi makanan menggunakan tangan. Saat melakukan hal tersebut, kamu pun berpotensi tertular mikroorganisme penyebab diare melalui makanan yang dimasak oleh orang lain. 

Cara mencegah diare menular

Setelah mengetahui apakah diare bisa menular, kamu juga perlu tahu bagaimana pencegahannya. Terutama padamu atau orang di sekitarmu. Sumber yang sama merekomendasikan untuk menjaga jarak, menghindari menyentuh permukaan yang sering dipegang orang lain, dan cuci tangan secara rutin. Terlebih lagi saat berada di tempat umum.

Nah, selain dari permukaan benda, bakteri dan parasit penyebab diare juga sering ditemukan pada makanan dan air yang terkontaminasi. Oleh karena itu, penting untuk menghindarinya. Misalnya, dengan memastikan memasak masakan sampai matang, mengonsumsi air bersih, dan menyimpan makanan dengan benar. Kamu pun mungkin perlu lebih picky ketika jajan, ya.

Meski jawaban apakah diare bisa menular adalah bisa, tetapi tidak perlu parno all the time, kok. Tetap tingkatkan imun tubuh, rajin cuci tangan, dan menjaga kebersihan membantumu terhindar dari risiko penularan diare ini.

Referensi:

"Is Diarrhea Contagious". Verywell Health. Diakses April 2024.
"How Disease Spread Through the Fecal-Oral Route". Verywell Health. Diakses April 2024. 
"When Diarrhea Is Contagious: What To Know About Infectious Diarrhea". Health. Diakses April 2024.
"Diarrhoea". Better Health Channel. Diakses April 2024. 
"Diarrhea". Cleveland Clinic. Diakses April 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us